Telkomsel Maksimalkan Pendapatan dari "Digital Services"
Senin, 26 Agustus 2013 22:16 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Operator seluler PT Telkomsel terus memaksimal pendapatan dari layanan "digital services" yang diproyeksikan mampu memberikan kontribusi hingga 30 persen pada 2015, karena potensinya yang cukup besar dan semakin berkembang.
Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Marina Kacaribu kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengemukakan digital services memiliki prospek menjanjikan di masa depan melalui penyediaan konten dan aplikasi digital yang bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
"Telkomsel terus berusaha mengembangkan potensi pendapatan di luar tradisi saat ini, seperti layanan suara (voice) dan pengiriman pesan singkat (SMS). Bisnis digital services mengalami pertumbuhan cukup pesat," katanya di sela-sela "Roadshow Sales Digital Services".
Menurut Marina, pesatnya bisnis digital juga tidak lepas dari tingginya pertumbuhan penjualan telepon seluler pintar (smartphone) di Indonesia.
"Saat ini, penjualan smartphone di Indonesia masih berkisar 20-30 persen dari total penjualan telepon seluler, tetapi dua tahun ke depan atau tahun 2015, smartphone akan merajai pasar dalam negeri sehingga mulai sekarang kami sudah harus bersiap," ujarnya.
Untuk layanan digital, lanjut Marina, pihaknya tidak hanya mengandalkan aplikasi-aplikasi populer yang sudah ada di "market", tetapi juga menjual produk-produk dari layanan mitra pengembang, seperti buku digital, musik digital, layanan uang digital, hiburan, dan sosial media.
"Total ada sekitar 100-an pengembang aplikasi yang sudah kami gandeng, termasuk 68 pengembang lokal yang menjalin kerja sama dengan Telkomsel," tambah Marina.
Vice President Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa Bali, Agus Mulyadi, menambahkan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehingga pihaknya tidak ingin melepaskan potensi besar tersebut.
"Saat ini kami memiliki lebih kurang 125 juta pelanggan dan sebagian di antaranya adalah pengguna smartphone yang bersinggungan dengan layanan digital. Kami ingin memanfaatkan potensi itu untuk pertumbuhan revenue," katanya.
Guna mendukung layanan digital, lanjut Agus Mulyadi, Telkomsel telah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan melalui modernisasi perangkat, serta menggelar 300 "broadband city" di seluruh Indonesia.
"Dengan potensi pasar yang cukup besar dan proporsi anak muda yang juga besar, digital services akan menjadi bisnis masa depan yang menjanjikan, bukan hanya untuk operator tetapi juga penggembang dan pelaku bisnis di ekosistem digital lainnya," ujarnya. (*)