Telkomsel Incar Pendapatan Rp6 Triliun selama Ramadhan-Lebaran
Sabtu, 19 Juli 2014 23:47 WIB
Tegal (Antara) - Operator telekomunikasi PT Telkomsel mengincar pendapatan sekitar Rp6 triliun selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2014, seiring meningkatnya trafik komunikasi yang dilakukan masyarakat.
Direktur Sales Telkomsel Ma'sud Khamid kepada wartawan di sela-sela kegiatan Safari Ramadhan dan peresmian layanan Grapari di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu malam, mengatakan target pendapatan itu lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi saat Ramadhan dan Lebaran 2013 yang mencapai Rp5,5 triliun.
"Selama bulan Ramadhan dan Lebaran, trafik komunikasi yang dilakukan masyarakat lebih meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa, baik untuk layanan suara, pengiriman pesan singkat maupun data (internet)," katanya didampingi Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali, Yetti Kusumawati.
Menurut Ma'sud, target pendapatan sebesar itu diperoleh dari pengisian ulang pulsa (recharge) kartu prabayar dan peluncuran sejumlah produk khusus bernuansa Islami.
Jumlah tersebut juga sekitar 10 persen dari total pendapatan Telkomsel yang pada 2014 ditargetkan mencapai Rp67 triliun dari berbagai produk dan layanan, dengan pendapatan bersih diproyeksikan sekitar Rp19 triliun.
Sekitar 70 persen pendapatan operator selular anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) itu berasal dari layanan suara dan SMS, sisanya 30 persen dari layanan data.
"Khusus pada saat lebaran tahun ini, kami targetkan pendapatan dari 'recharge' bisa mencapai Rp300 miliar, sementara pendapatan dari recharge pada lebaran 2013 menembus sekitar Rp260 miliar dan tahun 2012 sekitar Rp223 miliar," katanya.
Menghadapi lonjakan trafik komunikasi saat lebaran, Ma'sud Khamid menambahkan pihaknya telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas lebih besar 20-40 persen dibanding hari biasa.
Selain itu, terdapat sekitar 762 titik yang menjadi fokus perhatian Telkomsel selama menghadapi Lebaran dan sebagian besar berada pada lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian, seperti terminal bus, stasiun kereta api, bandara, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan.
"Kami telah membentuk Satgas Telkomsel Siaga yang akan bertugas selama 24 jam untuk memastikan jaringan komunikasi tidak ada gangguan. Saat lebaran, kami perkirakan trafik suara dan SMS naik 18-20 persen, sementara trafik data melonjak sekitar 125 persen, bahkan di lokasi tertentu kenaikannya bisa sampai 200 persen," tambah Ma'sud.
Sementara itu, Grapari Tegal yang diresmikan pengoperasian pada hari ini merupakan Grapari ke-25 dari 50 layanan serupa yang akan dibangun pada 2014.
Hingga kini, Telkomsel telah memiliki sebanyak 525 Grapari yang tersebar di seluruh Indonesia, ditambah 268 Grapari bergerak dan 1 juta outlet yang dikelola diler.
"Untuk penambahan kantor layanan grapari, kami mengalokasikan dana investasi sekitar Rp100 miliar. Sebagian grapari kami bangun dengan memanfaatkan gedung-gedung milik Telkom," ujar Ma'sud Khamid.