Telkom Kebut Pembangunan Jaringan "DiSo" Surabaya-Sidoarjo
Kamis, 21 Maret 2013 19:43 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Perseroan Terbatas (PT) Telekomunikasi Indonesia Tbk terus mengebut penyelesaian pembangunan infrastruktur jaringan fiber optik di Surabaya dan Sidoarjo untuk implementasi program "digital society" (DiSo).
General Manager Telkom Wilayah Jatim Suramadu Susatyo kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur jaringan fiber optik dikerjakan untuk rumah, gedung, dan akses internet tanpa kabel (wifi) di area publik serta sekolah.
"Untuk Kota Surabaya sedang dikebut penyelesaian 2.000 titik akses wifi sampai Mei nanti. Saat ini yang sudah selesai baru sekitar 50 persennya dan 450 titik di antaranya terpasang di 147 sekolah untuk program Indischools," katanya.
Untuk wilayah Sidoarjo, General Manager Telkom Wilayah Jatim Tengah Timur Sujito mengatakan bahwa pihaknya fokus memenuhi akses wifi di sekolah terlebih dahulu untuk program Indischools, menyusul kemudian jaringan akses rumah, gedung, dan area publik.
"Hingga kini, sudah lebih dari 200 titik wifi terpasang di 54 sekolah. Target kami sebanyak 600 titik wifi yang akan dipasang di 156 sekolah di Sidoarjo," ujarnya saat paparan program DiSo untuk wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Program DiSo untuk wilayah Jawa Timur sudah diawali dari Kabupaten Banyuwangi yang peresmiannya dilakukan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya pada tanggal 9 Maret lalu.
Program digital tersebut diterapkan untuk lembaga pendidikan, kantor pemerintahan, rumah sakit, dan lembaga zakat.
DiSo merupakan bagian dari program besar Telkom untuk mewujudkan Indonesia Digital Society. Dalam hal ini, penggelaran infrastruktur jaringan akses menjadi kunci untuk penyediaan solusi konten dan aplikasi bagi seluruh sendi kehidupan kota, seperti bidang pendidikan, ekonomi, pemerintahan, kesehatan, dan sosial budaya.
Pada tahun ini, tambah Susatyo, penyediaan konten dan aplikasi difokuskan pada tiga hal, yakni Indischools (pendidikan), Indipreneur (Usaha kecil dan menengah), dan Indifinance (masyarakat tidak terjangkau perbankan).
"Untuk Indischools, Telkom menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini, lebih kurang 2.500 sekolah sudah mengimplemntasikan Indischools," katanya.
Hingga akhir 2013, sebanyak 100 ribu titik akses wifi sudah terpasang pada sekolah-sekolah menengah pertama (SMP) dan SMA se-Indonesia.
"Kami juga sudah mulai melakukan kerja sama dengan ratusan UKM sebagai embrio IndiPreneur Jatim. Rencananya pada bulan Mei lebih digencarkan, sekaligus pencanangan Jatim Digital Society," tambah Susatyo. (*)