KPU Bojonegoro Minta Pengganti Surat Suara Rusak
Senin, 26 Agustus 2013 16:16 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - KPU Bojonegoro, Jatim, Senin, mengajukan permintaan penganti surat suara rusak Pilkada Jatim di daerahnya yang jumlahnya mencapai 14.402 surat suara kepada KPU Provinsi Jatim.
"Kami hari ini mengirimkan kurir langsung ke KPU Provinsi Jatim agar bisa memperoleh surat suara yang rusak, sebab khawatir tidak kebagian, sebab harus berebut dengan daerah lain," kata Kasubag Hukum KPU Bojonegoro Suprapto, Senin.
Dengan demikian, harapannya, kalau memang hari ini sudah memperoleh surat suara pengganti yang rusak, maka akan langsung didisitribusikan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Mengenai rusaknya surat suara di daerah setempat dibenarkan Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman yang menyebutkan laporan 14.402 surat suara rusak itu diterima dari sejumlah PPK sampai Minggu (25/8) tengah malam.
Ia menyebutkan kerusakan surat suara sebagian besar karena pemotongannya yang tidak tepat, sehingga satu surat suara ada yang bagian tertentu yang kurang, tapi ada yang berlebih.
"Selain itu ada juga surat suara yang terkena tinta, sehingga juga kami anggap rusak," jelas Suprapto.
Sesuai laporan, katanya, kerusakan surat suara hampir merata, hanya sejumlah PPK dari 28 PPK di daerahnya yang melapor tidak ada kerusakan surat suara, di antaranya, PPK Kecamatan Malo.
"PPK Kecamatan Malo melapor tidak ada kerusakan surat suara, bahkan surat suara kelebihan satu surat suara," ucapnya.
Menjawab pertanyaan mengenai kebiasaan pemilu jumlah pemilih yang datang tidak bisa 100 persen, Mundzar menyatakan pihaknya tidak bisa mengandalkan kodisi itu.
Yang jelas, katanya, KPU tetap berusaha menyediakan surat suara sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.033.556 pemilih ditambah cadangan sebesar 2,5 persen dari DPT.
"Ya tidak bisa begitu mengenai surat suara kemudian mengandalkan pemilih yang tidak datang," ucapnya, sambil tersenyum.
Masih sesuai laporan PPK, katanya, logistik Pilkada Jatim sebagian sudah mulai didistrisbusikan ke panitia pemungutan suara (PPS) di desa, sebab penyortiran surat suara juga logistik lainnya sudah rampung."Jadi mulai Senin logistik sudah bergeser didistribusikan ke PPS," jelasnya. (*)