Pamekasan (Antara Jatim) - Ikatan Keluarga Madura (Ikama) menargetkan untuk merekrut sedikitnya 100.000 orang sebagai relawan bagi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD apabila tokoh asal Pulau Garam tersebut bersedia maju menjadi calon Presiden RI 2014. Kesediaan menyiapkan relawan pendukung itu disampaikan fungsionaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikama dalam acara halalbihalal dan silaturahmi warga Madura dari seluruh Indonesia di Surabaya, Sabtu (17/8). "Saat ini warga asal Madura yang bersedia menjadi relawan bagi mantan Ketua MK Mahfud MD apabila nantinya bersedia maju menjadi calon presiden sekitar 10.000 orang tersebar di berbagai penjuru di negeri ini," kata Ketua DPP Ikama Haji Muhammad Rawi dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Sabtu malam. Ke-10.000 warga itu bahkan telah diikutsertakan program asuransi oleh Ikama dan program tersebut diluncurkan bersamaan dengan pertemuan para tokoh Madura se-Indonesia yang digelar di Graha Samudera Bumimoro Kodikal ALL Jalan Moro Krembangan Surabaya. Komitmen warga Madura untuk mendukung mantan Ketua MK Mahfud MD apabila nantinya benar-benar bersedia maju menjadi calon Presiden RI didasari beberapa pertimbangan. Pertama, kata dia, selain yang bersangkutan memang dikenal bersih, juga gigih dalam berupaya memberantas kasus penyimpangan hukum, terutama terkait dengan kasus-kasus korupsi. Kedua, tokoh asal Pamekasan itu juga memiliki kemampuan akdemik yang cukup memadai, sehingga dipandang sangat layak untuk memimpin bangsa Indonesia. "Disamping itu Pak Mahfud juga merupakan warga asal daerah kita, sehingga tidak salah apabila orang Madura bercita-cita memiliki presiden dari daerah sendiri," katanya menegaskan. Kepada seluruh warga Madura yang bekeja di institusi pemerintahan, baik di eksekutif, lembaga legislatif maupun yudikatif, Ketua Ikama minta agar mereka juga bisa berperan aktif dalam proses dinamika perjalanan bangsa. Sementara, terkait dengan momen politik pada Pilkada Jatim, Ikama menyatakan akan bersikap netral, namun terus memantau pelaksanaan proses politik tersebut agar tidak terjadi penyimpangan, sepertin penggelembungan hasil perolehan suara, atau praktik politik uang, sebagaimana pernah terjadi pada Pilkada Jatim 2008. Menurut Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Madura (Higemura) Muhlis Ali, memang ada sebagian warga Madura yang telah menegaskan mendukung pasangan calon tertentu, akan tetapi secara kelembagaan Ikama bersikap netral. Mahfud MD dalam acara halalbihalal itu menyinggung pentingnya penegakan supremasi hukum untuk mengatasi berbagai krisis bangsa yang terjadi selama ini. Menurut Mahfud, problem kebangsaan seperti kemiskinan, salah satunya disebabkan banyak kasus pelanggaran hukum seperti korupsi, sehingga kekayaan negara yang seharusnya menjadi hak warga miskin hanya dinikmati segelintir orang saja. (*)
Ikama Targetkan 100.000 Relawan untuk Mahfud MD
Sabtu, 17 Agustus 2013 19:47 WIB