Surabaya (ANTARA) - Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodhawardhani meminta para relawan, khususnya perempuan apabila mendapatkan tekanan agar mengambil langkah hukum.
"Saya menganjurkan untuk menempuh jalur hukum dan laporkan saja," kata Jaleswari usai acara "Senam Sat Set Tas Tes", di Jalan Nias, Surabaya, Minggu.
Kendati demikian, kata dia, meski muncul tekanan, para relawan perempuan dimintanya tetap menunjukkan semangat mengkampanyekan Ganjar-Mahfud Md.
"Soal intimidasi atau ancaman saya sering dengar tetapi jangan membuat mundur, biasanya di dalam perjuangan untuk kebenaran dan kebaikan pasti ada, itu justru memperkuat kami," ujarnya.
Sementara, Pembina Generasi Merdeka Evi Ratnasari mengatakan acara bertajuk "Senam Sat Set Tas Tes" dimanfaatkan memperkenalkan program Ganjar-Mahfud kepada para perempuan dan pemuda.
Diharapkan, ketika kembali ke rumah mereka bisa menjadi corong informasi bagi orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.
"Pesan pentingnya tolong amati rekam jejak dari setiap pasangan calon," ucapnya.
Evi optimistis langkah yang dilakukan di masa kampanye bisa berdampak pada kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga.
"Optimistis, masa pemilihan kurang sedikit lagi, kemudian ada dua kali debat yang bisa dimanfaatkan untuk menggaet perhatian perempuan dan anak muda agar bisa memilih Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata dia.