Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Jatim, mengkaji ulang untuk mencairkan permohonan pengajuan pinjaman pengusaha dan kelompok tani sebesar Rp8,1 miliar dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) 2013 dengan mempertimbangkan berbagai hal di antaranya luas areal tanam. Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dishutbun Bojonegoro Khoirul Insan, Selasa, mengatakan, kajian ulang mengenai pencairan dana DBH CHT 2013 yang diajukan 119 pengusaha dan tiga kelompok tani dengan mempertimbangkan areal tanaman tembakau di awal tanam terganggu hujan. "Saya melakukan pemantauan di sejumlah kecamatan daerah penghasil tembakau. Sebagian tanaman tembakau tumbuh tidak wajar yang disebabkan terganggu hujan," katanya, menegaskan. Di lain pihaknya, katanya, jumlah kebutuhan pabrikan dan pengusaha tembakau dalam melakukan pembelian tembakau tahun ini menurun dibandingkan dengan pembelian yang pernah dilakukan di tahun-tahun lalu. Bahkan, PT Gudang Garam sudah memastikan tidak akan melakukan pembelian tembakau. "Ibaratnya kalau yang terlibat di pertembakauan sudah kenyang, apa harus bahan makanan yang ada tetap dimasak (proses pencairan DBH CHT)," tuturnya. Meski demikian, ia menyebutkan sesuai jadwal pencairan pinjaman DBH CHT yang diajukan 119 pengusaha dan tiga kelompok tani sebesar Rp8,1 miliar dari alokasi DBH CHT 2013 sebesar Rp8,3 miliar akan dilakukan pada Agustus. "Saat ini proses verifikasi administrasi masih berlangsung, sebab pemohon pinjaman DBH CHT, " jelasnya. Sebelum itu, Kepala Dishutbun Bojonegoro Akhmad Djupari menjelaskan besarnya pinjaman yang diajukan pengusaha dan kelompok tani di daerahnya itu bervariasi mulai Rp30 juta sampai ada yang Rp200 juta/pengusaha dengan beban bunga 1 persen. "Pengusaha dan kelompok tani yang mengajukan pinjaman semuanya memanfaatkan agunan berupa sertifikat tanah atau BPKB," jelasnya. Ia menambahkan prinsip pemberian pinjaman bagi pengusaha dan kelompok tani melalui Bank Jatim di Bojonegoro itu untuk penguatan modal dalam pembelian tembakau pada musim panen tahun ini. Sesuai data di Dishutbun setempat, tanaman tembakau tertanamMei-Juni untuk Virginia Voor Oosgt (VO) 3.337 hektare dan Jawa 350 hektare, sedangkan tembakau tetanam Juli untuk Virginia VO 1.814 hektare dan Jawa 288,5 hektare. (*)
Dishutbun Bojonegoro Kaji Pencairan Dana Tembakau
Selasa, 30 Juli 2013 8:56 WIB