Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya menyiapkan berdirinya program studi S1 Program Profesional Pendidikan Anak Usia Dini. "Sebagai a life-improving university, kami selalu berusaha membuat program dengan melibatkan masyarakat, termasuk penyiapan Prodi S1 PAUD," kata Rektor WM Kuncoro Foe di Surabaya, Minggu. Oleh karena itu, kata dia, saat memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli lalu, pihaknya mengajak bicara para pegiat dan praktisi PAUD di Surabaya untuk merumuskan modul pendidikan profesional PAUD. "Sejak 1999, kami bekerja sama dengan Vancouver Island University Kanada untuk memberikan berbagai macam pelatihan untuk para Bunda PAUD pada setiap tahun," katanya. Senada dengan itu, koordinator Tim PAUD Widya Mandala, Veronica L. Diptoadi, mengatakan ada perbedaan modul pendidikan PAUD milik FKIP Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Widya Mandala yang bekerja sama dengan pemerintah Kanada dengan modul Himpaudi Jatim. "Modul Himpaudi (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) Jatim didukung oleh program pemerintah, karena itu kedua modul itu didiskusikan ulang dengan para pegiat dan praktisi PAUD," katanya. Untuk tujuan jangka panjang, pihaknya akan merespons keputusan pemerintah bahwa guru PAUD harus lulusan S1 PAUD dengan menyiapkan pembukaan Program Studi S1 PAUD. "Tapi, karena ada moratorium pendirian program studi akademik dari pemerintah hingga 2014, maka untuk menjawab kebutuhan akan tenaga pendidik PAUD, kami mempersiapkan modul pelatihan berjenjang terlebih dulu yang nantinya akan dapat digunakan untuk S1," katanya. Hingga kini, di Jatim tercatat alumni pelatihan PAUD sekitar 3.500 orang yang memungkinkan untuk ditampung oleh Widya Mandala dalam Prodi S1 PAUD. Secara terpisah, Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya Dr Ir J Heryanto MS MBA mengatakan pihaknya merencanakan pembukaan program studi baru yakni Ilmu Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual (DKV). "Rencananya, kami membuka lima prodi baru, tapi pemerintah menyetujui dua prodi baru untuk tahun ini. Prodi usulan kami yang belum disetujui ada tiga, di antaranya Desain Produk," katanya. Hingga kini, UPH Surabaya sudah memiliki delapan prodi, sehingga tahun ini akan menjadi 10 prodi dengan dua prodi baru itu. "Yang unik, mahasiswa kami bisa berpindah kuliah ke UPH Jakarta, bahkan kalau mau balik ke UPH Surabaya lagi juga bisa," katanya.(*)
Berita Terkait
UKWMS ajak masyarakat jaga kesehatan mental dengan menulis dan baca
11 Oktober 2024 12:36
Mahasiswa rantau beri pelatihan regulasi emosi bagi anak pinggiran di Surabaya
30 November 2022 12:24
Pemkot Kediri gandeng Yayasan Widya Mandala hadirkan tes IELTS
16 November 2021 23:12
Jonan sarankan tiap rumah pakai "rooftop panel surya" (Video)
6 April 2019 20:15
Menteri Jonan: Mahasiswa harus punya semangat mengabdi (Video)
6 April 2019 19:34
Fakultas Bisnis UKWMS-OVO Kerja Sama Majukan Pendidikan dan UMKM
29 November 2018 13:57
Bukti Tempe Warisan Budaya Ada di Serat Centhini
20 Maret 2018 18:56
Vonny Wiyani Bangga jadi Indonesia
22 September 2016 18:18
