Wabup Bojonegoro Minta Pasar Tumpah Ditertibkan
Rabu, 10 Juli 2013 14:48 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Jatim, Setyo Hartono, meminta pasar tumpah di sejumlah lokasi di wilayahnya ditertibkan sebagai antisipasi kelancaran arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
"Saya kira kalau ditangani secara bersama-sama antara jajaran Kepolisian Resor (Polres), Dinas Perhubungan (Dishub) juga instansi lainnya, maka kemacetan yang sering terjadi di pasar tumpah bisa diatasi," katanya dalam rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran dengan berbagai instansi terkait di Bojonegoro, Rabu.
Ia menjelaskan sejumlah pasar tumpah yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas yaitu di Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Kalitidu, Kapas, Sumberrejo, Meujuwet dan Baureno.
"Di pasar tumpah itu pada hari biasa saja macet, apalagi kalau lebaran," jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran yang terlibat dalam persiapan angkutan lebaran di daerah setempat bisa mencari pemecahan untuk menangani pasar tumpah agar tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas selama Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
"Caranya diusahakan para pedagang yang ada di luar bisa masuk ke dalam pasar. Selain itu, juga menertibkan kendaraan angkutan umum yang sering berhenti di depan pasar tumpah," tandasnya.
Ia juga meminta jajarannya memberikan pelayanan kepada para pemudik dengan "rest area" yang rencananya akan dibuka di bekas terminal Rajekwesi di Kelurahan Jetak, Kecamatan Kota dan Kantor Uji Kir di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas.
Sebelum itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar menjelaskan puncak arus mudik akan terjadi pada 3 dan 4 Agustus dan arus balik terjadi 10 dan 11 Agustus.
Di daerahnya, jelasnya, jalan raya yang dimanfaatkan para pemudik dan arus balik yaitu jalan nasional Bojonegoro-Babat, Lamongan, sepanjang 36 kilometer, jalan Bojonegoro-Ngawi sepanjang 59 kilometer.
Selain itu, katanya, jalan nasional Bojonegoro-Nganjuk sepanjang 39 kilometer dan Bojonegoro-Tuban sepanjang 32 kilometer.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Darat Dinas Perhubungan Bojonegoro Chozim memprediksi jumlah penumpang masuk pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 75.531 orang, meningkat dibandingkan dengan jumlah penumpang masuk pada lebaran tahun lalu sebanyak 73.331 penumpang.
Sedangkan penumpang keluar juga meningkat mencapai 79.669 orang, lebih banyak dibandingkan dengan penumpang keluar lebaran tahun lalu sebanyak 77.349 orang.
"Ya jelas jumlah penumpang keluar maupun masuk akan meningkat," ujarnya. (*)