Sejumlah SPBU di Bojonegoro Sering Kehabisan BBM
Senin, 3 Juni 2013 13:08 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah SPBU di Bojonegoro dan Tuban, Jatim, dalam tiga hari terakhir sering kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) baik premium maupun solar yang disebabkan berkurangnya jumlah pasokan BBM dari Pertamina.
"Ada pengurangan pasokan BBM sejak tiga hari lalu. Tapi saya kurang tahu apakah berkurangnya pasokan BBM ada kaitannya dengan rencana kenaikan harga BBM," kata seorang Karyawan di SPBU Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Basuni, Senin.
Padahal, katanya, di SPBU tempatnya bekerja selama ini tidak pernah kehabisan stok BBM, karena tidak pernah melayani penjualan ke dalam jerigen.
Tapi, lanjut dia, stok premium di SPBU setempat sempat habis, Minggu (5/3) malam, sebab kedatangan pasokan terlambat, sehingga ketika pasokan premium datang langsung diserbu pembeli.
"Kalau saat ini banyak antrean kendaraan bermotor roda empat dan dua untuk membeli premium karena di SPBU lainnya stoknya kosong," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan seorang karyawan di SPBU Jalan Veteran di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Choirul Rochim yang menyatakan stok premium di tempatnya sering habis karena Pertamina mengurangi jumlah pasokan.
"Hanya persisnya berapa berkurangnya saya juga kurang tahu," ujarnya.
Dengan kosongnya stok premium, menurut Choirul, banyak pembeli kendaraan bermotor roda empat yang bukan kendaraan dinas, bahkan kendaraan roda membeli pertamax yang harga jualnya Rp10.600/liter.
"Di SPBU Soko dan Parengan, saat ini stok solar juga habis. Karena itu saya lari ke Bojonegoro untuk membeli solar di dalam jerigen," ucap seorang pembeli solar asal Soko, Tuban Muanam.
Secara terpisah seorang karyawan SPBU di Kelurahan Ngroworejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Satria menyebutkan pasokan premium di tempatnya yang biasanya 24 ribu liter per hari, sejak tiga hari lalu hanya memperoleh pasokan 16 ribu liter/hari.
"Begitu pasokan datang langsung diserbu pembeli," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro Bambang Suharno mengimbau kepada Pertamina agar menambah armada truk tangki pemasok BBM sebagai usaha mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi di daerahnya.
"Kalau pasokan BBM bisa datang bersamaan tidak akan terjadi antrean kendaraan bermotor di SPBU," jelasnya. (*)