Malang (Antara Jatim) - Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, tahun ini menerima mahasiswa baru melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari lintas pulau. "Tahun lalu mahasiswa afirmasi Pendidikan Tinggi (Dikti) yang kita terima hanya 73 mahasiswa dan khusus dari Papua serta Papua Barat, tapi tahun ini berasal dari lintas pulau, mulai dari daratan Sumatera hingga Papua," kata Pembantu Rektor (PR) I Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Bambang Suharto, Rabu. Menurut dia, jumlah mahasiswa dari program afirmasi (penetapan) di UB tahun ini bertambah dibanding tahun lalu. Tahun lalu 73 mahasiswa dan tahun ini sekitar 100 mahasiswa. Ia mengemukakan, program studi (prodi) yang diambil para mahasiswa program afirmasi tersebut sebagian besar adalah prodi Pertanian dan Ilmu Sosial. Menyinggung kemampuan dan hasil studi para mahasiswa afirmasi yang mulai masuk tahun lalu, Bambang mengakui jika sebenarnya masih belum layak. Oleh karena itu Bambang mengusulkan adanya matrikulasi bagi siswa SMA di kawasan terluar dan tertinggal yang akan mengikuti program afirmasi di perguruan tinggi. Bambang mengusulkan, begitu siswa-siswi SMA yang akan mengikuti program matrikulasi naik kelas XII, mereka dipindah ke SMA-SMA yang mendekati perguruan tinggi tujuan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dan meningkatkan kualitasnya. Sebab, lanjutnya, kemampuan rata-rata mereka cukup memprihatinkan, sehingga harus ada terobosan yang mampu mengangkat kemampuan mereka ketika sudah duduk di perguruan tinggi. Memang, lanjutnya, sebelum mengikuti program afirmasi Dikti tersebut, siswa harus melalui sejumlah tes (penyaringan), namun hasilnya tetap saja, sehingga yang dikirim ke sejumlah perguruan tinggi yang menerima mahasiswa afirmasi juga seperti itu. "Bukan kami diskriminasi, justru kami mengusulkan matrikulasi itu untuk memperbaiki kemampuan mereka agar kelak atau setelah lulus kuliah tidak menemui kesulitan beradaptasi dalam dunia kerja, bahkan mampu bersaing dengan lulusan lainnya," tandas Bambang. Tahun akademik 2013/2014, kuota mahasiswa baru UB mencapai 15 ribu lebih yang diterima melalui tiga jalur, yakni jalur seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi (undangan) 50 persen, jalur tes tulis atau seleksi bersama mahasiswa perguruan tinggi (SBMPTN) 30 persen dan mandiri 20 persen.(*)
Mahasiswa Afirmasi Dikti Universitas Brawijaya Bertambah
Rabu, 22 Mei 2013 9:04 WIB
