MCL Berencana Tingkatkan Produksi Sumur Minyak Bojonegoro
Sabtu, 18 Mei 2013 10:53 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Mobil Cepu Limited (MCL) berencana meningkatkan produksi sumur minyak lapangan A Banyuurip di Bojonegoro, Jatim, menjadi 28 ribu barel per hari, yang saat ini sekitar 24 ribu barel per hari.
"Field Public and Government Affairs" MCL, Rexy Mawardijaya, Sabtu, mengatakan, peningkatan produksi minyak menjadi 28 ribu barel per hari dilakukan dengan mengoptimalkan produksi empat sumur minyak produksi yang dilengkapi dengan dua sumur injeksi.
Hanya saja, lanjutnya, usaha meningkatkan produksi sumur masih dalam batas kajian mengingat peningkatan produksi harus bisa berjalan dalam kondisi aman.
"Kajian yang dilakukan MCL menyangkut peningkatan produksi tanpa membahayakan kondisi sumur minyak agar tetap bisa stabil dan aman," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan produksi minyak lapanganBanyuurip di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, sebesar 24 ribu per hari itu yang didistribusikan ke kilang mini yang dikelola Tri Wahana Universal (TWU) tetap sebesar 6 ribu barel per hari.
"Sisanya tetap disalurkan melalui pipa distribusi menuju lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban. Baru kemudian didistribusikan ke lokasi penampungan di laut lepas Tuban," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Deputy Development Manager Mobil Cepu Limited ( MCL), Elviera Putri yang menyatakan pemaksaan peningkatan produksi justru bisa membahayakan kondisi sumur minyak.
Ia juga menyatakan pihaknya mendapatkan target dari Pemerintah, untuk menyelesaikan pembangunan "engineering, procurement and constructions"/EPC I, II, III, IV dan V, pada Agustus 2014.
"Rencananya di lapangan B dan C masing-masing ada 16 sumur minyak produksi. Saat ini pengeboran sudah dimulai dengan memanfaatkan rig berjalan," jelas Rexy.
Baik Elviera dan Rexy menjelaskan pihaknya menangapi positif mengenai permintaan Bupati Bojonegoro Suyoto, agar pekerjaan di lapangan C dihentikan karena proses tukar guling tanah kas desa belum rampung.
"Kami secepatnya menyelesaikan tukar guling tanah kas desa yang dimanfaatkan proyek Blok Cepu tanpa melanggar ketentuan yang ada," ucap Rexy.
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini sebelumnya dalam tajak sumur di lapangan B Banyuurip meminta pada semua pihak terutama MCL dan kontraktor proyek "EPC" I, II, III, IV dan V bisa menyelesaikan komitmen pekerjaan sesuai kontrak.
"Kami minta MCL bisa merealisasikan produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari pada Agustus 2014," katanya. (*)