Legislator Kritik Rencana Rehab Wisma Tamu Pemkab Kediri
Rabu, 8 Mei 2013 22:09 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengkiritik rencana rehab atau perbaikan wisma tamu di Pemkab Kediri yang menelan anggaran sampai Rp600 juta.
"Wisma tamu itu fungsinya hanya untuk melayani pejabat, terlebih kondisinya masih sangat layak. Masak harus direhab, apa idak ada kegiatan yang lebih penting saja. Itu kan pemborosan APBD," kata Anggota DPRD kabupaten Kediri Nur Wahid di Kediri, Rabu.
Ia menilai rencana rehab itu sebagai pemborosan. Selain wisma tamu itu masih layak, bangunan itu juga masih kokoh, sehingga tidak perlu direhab.
Anggaran yang diajukan sebesar Rp600 juta untuk keperluan rehab juga dinilai besar. Padahal, masih banyak pos anggaran yang memerlukan perbaikan terutama untuk kepentingan umum, seperti pembangunan jembatan.
"Kami tidak menilai jumlah uangnya, namun sisi kemanfaatannya. Nominal Rp600 juta bagi rakyat itu sangat berharga. Daripada untuk menjamu pejabat, apa tidak lebih baik untuk kepentingan kebutuhan masyarakat," anjurnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas Pemkab Kediri Edhi Purwanto mengatakan keberadaan wisma tamu bagi Pemkab Kediri itu cukup penting. Kondisi wisma tersebut juga akan menjadi cerminan dari pemkab di mata pejabat luar daerah ataupun tamu saat berkunjung.
Ia mengatakan, anggaran itu sebenarnya tidak besar dan hanya digunakan untuk merenovasi sebagian ruangan saja. Renovasi itu untuk melengkapi kebutuhan wisma sebagai transit para pejabat yang menjadi tamu pemkab.
"Anggaran itu sebenarnya tidak besar, dan hanya akan kita gunakan untuk merenovasi sebagian ruangan untuk kebutuhan para tamu Pemkab Kediri. Karena biar bagaimanapun performa Kabupaten Kediri bisa dilihat dari kondisi wisma ini," kata Edhi. (*)