Oleh Virna P Setyorini Jakarta (Antara) - Punya pengalaman tidak mengenakkan saat sedang berlibur, Nicholas Saputra lebih memilih divaksin sebelum bepergian sebagai pencegahan daripada sakit. "Pernah sakit diawal-awal perjalan, untung cepat pulih. Jadi tidak harus pulang ke Tanah Air, nggak lucu juga kalau batal liburan karena sakit," kata aktor yang punya hobi "traveling" ini di Jakarta, Rabu. Jebolan Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini mengaku pernah melakukan vaksin "yellow fever", sebelum melakukan perjalanan ke Amerika Latin. "Amerika Latin kan endemik untuk 'yellow fever', jadi pencegahan saya pilih vaksin". Pria kelahiran 29 tahun lalu ini mengaku bukan hanya memperhatikan masalah transportasi dan akomodasi ketika hendak bepergian. Tetapi, ia juga selalu memperhatikan dan mencari tahu kondisi geografis, iklim, hingga cuaca negara atau daerah yang akan ia datangi. Tujuannya, agar pria yang akrab disapa Nico ini, juga dapat mempersiapkan diri beradaptasi di tempat tersebut, sehingga merasa aman dan nyaman berada di negara tersebut. "Tidak hanya kalau keluar negeri, misal ke daerah-daerah pelosok Indonesia seperti di wilayah timur yang endemik malaria, juga perlu persiapan. Entah kita konsumsi obat atau vaksin untuk cegah kena malaria," ujar dia. Dengan sifat "traveling" yang berkumpul dengan banyak orang dari berbagai daerah mau pun negara, tentu vaksin menjadi salah satu pencegahan yang dirasa paling pas, lanjutnya. Bagi yang terbiasa menjadi "backpacker" terkadang harus berbagi kamar dengan pelancong dari berbagai negara, karena itu sangat riskan tertular mau pun menjadi "carrier" penyakit tertentu. Aktor terbaik Festival Film Indonesia tahun 2005 yang baru pulang bepergian dari Amerika Serikat dan Eropa ini, mengaku tidak mau terbatasi bepergian ke satu negara hanya karena tempat tersebut menjadi endemik dari satu penyakit. "Saya tidak ingin membatasi diri untuk tidak pergi ke satu tempat karena di sana ada penyakit tertentu. Karena itu vaksin perlu dilakukan agar lebih aman," ucap pemeran Rangga dalam film "Ada Apa Dengan Cinta (AADC)" ini.(*)
Berita Terkait
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
Wagub Jatim: ANTARA berkontribusi cerdaskan masyarakat
16 Desember 2025 15:35
