Kekurangan Soal UN di Bojonegoro Teratasi
Senin, 15 April 2013 15:44 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Kekurangan berbagai naskah ujian nasional di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin, bisa teratasi dengan meminta tambahan naskah ke Dinas Pendidikan Lamongan, selain juga mengambilnya ke Universitas Airlangga Surabaya.
Kepala Bidang SMP, SMA/SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Hanafi, didampingi Kasi Pembelajaran Suwanto, Senin mengatakan, kekurangan soal UN Bahasa Indonesia yang berlangsung hari ini dilakukan dengan meminta tambahan soal ke Disdik Lamongan.
Mata pelajaran UN Bahasa Indonesia yang berlangsung hari ini, katanya, pada awalnya diketahui kurang sebanyak satu sampul besar (SB) yang isinya 20 soal plus satu soal cadangan, satu sampul kecil (SK) yang isinya 10 soal plus satu dan satu sampul kecil B (SKB) yang isinya di bawah sembilan soal.
Selain itu kekurangan untuk soal UN Bahasa Indonesia IPS satu sampul kecil A (SKA) yang isinya di atas 10 soal.
"Semua soal Bahasa Indonesia sudah kita mintakan tambahan ke Disdik Lamongan, sehingga pelaksanaan UN di hari pertama ini tidak ada lembaga pendidikan yang kekurangan soal," katanya.
Namun, menurut dia, kekurangan soal lainnya akan dimintakan tambahan ke kampus C Universitas Airlangga Surabaya yang menjadi tempat "pemindaian" LKJ.
"Kami akan mengambil kekurangan soal lainnya ke Universitas Airlangga Surabaya hari ini sambil menyerahkan LKJ Bahasa Indonesia," kata Suwantono.
Sesuai data yang ada, katanya, kekurangan soal lainnya yaitu Bahasa Inggris IPA masing-masing satu SKA dan SKB, Bahasa Inggris IPS satu SKA dan soal Matematika IPA satu SKB, matematika IPS satu SKA dan satu SKB.
Sementara itu, untuk soal fisika dua SB, satu SKB, biologi satu SB dan satu SBK, kimia satu SB, satu SKA dan satu SKB, ekonomi satu SKA, geografi satu SKA, sosiologi satu SB, satu SKA dan satu SKB.
Menurut dia, penyebab terjadinya kekurangan soal yaitu percetakan keliru dalam membagikan soal ke dalam sampul baik sampul kecil sampai besar.
Ia mencontohkan jumlah soal yang ada di dalam amplop besar seharusnya 20 soal ditambah satu soal cadangan, namun isinya hanya 18 soal.
"Yang jelas pengiriman LKJ dan pengambilan soal UN yang kurang ke Universitas Airlangga Surabaya mendapatkan pengawalan polisi," ujarnya.
Sesuai data Disdik setempat, peserta UN negeri mapun swasata SMA sebanyak 4.865 siswa, MA 3.019 siswa, SMK 5.375 siswa dan kejar paket C `1.275 siswa.
"Karena pelaksanaan UN kejar paket C pada siang hari pengiriman LKJ dilaksanakan Selasa (16/4)," katanya. (*)