Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepala Desa Kedungsumber, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mengusulkan kepada pemkab agar Kali Sugihan yang melintas di desanya disodet untuk mengamankan daerah setempat dari banjir bandang yang selalu rutin terjadi. "Usulan Kali Sugihan disodet untuk mengalihkan banjir bandang pernah kami ajukan kepada pemkab pada 2008 lalu," kata Kepala Desa Kedungsumber Dodi Saputro, Selasa. Usulan itu, jelas dia, diajukan dengan mempertimbangkan banjir bandang yang melanda di desanya bisa terjadi beberapa kali, bahkan pernah sampai 17 kali selama musim hujan. . Namun, lanjut dia, usulan yang diajukan belum mendapatkan tanggapan, akan tetapi tanggul Kali Sugihan yang jebol akibat banjir bandang tahun lalu ditangani darurat dengan memasang karung yang diisi tanah. "Pemukiman warga di desa kami yang rawan banjir bandang ada sekitar 200 rumah, selain jalan raya Bojonegoro-Nganjuk yang selalu terendam air banjir yang bercampur lumpur setiap terjadi banjir bandang," paparnya. Oleh karena itu, menurut Dodi, warga di daerah rawan banjir bandang di desanya selalu khawatir setiap wilayah selatan terjadi hujan deras karena bisa dipastikan akan terjadi banjir bandang. "Sepanjang Kali Sugihan belum disudet banjir bandang akan selalu terjadi setiap wilayah selatan terjadi hujan deras, sebab hutannya sudah gundul," paparnya. Menjawab pertanyaan, Dodi menolak warganya yang masuk daerah rawan banjir bandang dipindahkan dengan alasan akan membutuhkan biaya yang cukup besar. "Tanah milik siapa yang boleh dimanfaatkan untuk merelokasi warga," ujarnya. Sementara itu Camat Temayang Subiyono membenarkan salah satu pemecahan untuk mengatasi banjir bandang di desa setempat yakni menyodet Kali Sugihan. "Banjir bandang yang terjadi dua hari lalu karena tanggul Kali Sugihan jebol sepanjang 650 meter," jelasnya. Menurut Subiyono, banjir bandang yang melanda dua hari berturut-turut di desa setempat mengakibatkan puluhan ton gabah milik warga hanyut terbawa banjir bandang. "Banyak juga perabotan warga yang hanyut terbawa banjir bandang seperti TV, sebab ketika banjir airnya cukup deras dengan ketinggian air di pemukiman warga dan jalan raya berkisar 0,50-1 meter," ucap Dodi. Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang di wilayah selatan Kota Bojonegoro dilanda banjir bandang akibat meluapnya Kali Sugihan di desa setempat, Senin (18/3) dan Selasa (19/3).(*)
Kades Kedungsumber Bojonegoro Usulkan Kali Sugihan Disodet
Selasa, 19 Maret 2013 16:23 WIB