Bojonegoro- Banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Sumberrejo dan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, mengakibatkan ratusan hektare tanaman padi di wilayah setempat terancam rusak dan gagal panen. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto, mengatakan jajaran muspika di empat kecamatan yang wilayahnya dilanda banjir bandang masih melakukan pendataan dampak banjir bandang yang terjadi. "Tanaman padi yang diterjang banjir bandang rata-rata berusia dua pekan. Mengenai luas tanaman padi yang diterjang banjir bandang masih dalam pendataan muspika, termasuk rumah warga yang menjadi korban banjir bandang," katanya menjelaskan. Laporan sementara yang disampaikan muspika, lanjutnya, tanaman padi yang diterjang banjir bandang yaitu di Desa Pesen, Simbatan, dan Piyak, Kecamatan Kanor, juga Desa Bongangin, Kecamatan Sumberrejo. "Kali Mengkuris yang melewati Kecamatan Sumberrejo dan Kanor, tanggulnya jebol di empat titik," ucapnya. Selain itu, jelasnya, banjir bandang juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Kepohbaru dan Baureno, yang juga menerjang areal tanaman padi, akibat meluapnya Kali Semar Mendem yang melewati kedua kecamatan itu. "Saat ini banjir bandang masih berlangsung di Kecamatan Kepohbaru. Air di persawahan masih terus meninggi, sebab air masih bertambah," katanya. Di Kecamatan Kepohbaru, banjir bandang juga merendam jalan di Desa Woro, Kecamatan Kepohbaru, yang menghubungkan dengan Kecamatan Baureno, sepanjang 2 kilometer dengan kedalaman berkisar 25 centimeter. Di lain tempat, meluapnya Kali Semar Mendem di Kecamatan Baureno juga merendam jalan di Desa Baureno, Kecamatan Baureno, yang menghubungkan dengan Kecamatan Kepohbaru sepanjang 500 meter dengan kedalaman sekitar 40 centimeter. Ia menjelaskan banjir bandang di sejumlah wilayah itu, akibat hujan deras yang turun di wilayah setempat, Selasa (1/1) malam hari. Yang jelas, katanya, jajaran muspika sudah diistruksikan untuk melakukan penanganan awal, kejadian banjir bandang di wilayahnya masing-masing, seperti jebolnya tanggul Kali Mengkuris di sejumlah titik itu. "Kami akan mengedrop karung untuk mengatasi perbaikan tanggul Kali Mengkuris yang jebol," jelasnya. Sementara itu seorang petani di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor, Susanto menyatakan tanaman padinya yang diterjang banjir bandang, diperkirakan akan rusak. "Soalnya tanaman padi saya sudah saya pupuk, kena banjir bandang yang jelas rusak," jelasnya, dengan nada prihatin. (*)
Berita Terkait
Pemkab Bojonegoro TIngkatkan kewaspadaan Hadapi Banjir
12 Februari 2016 15:22
UPT Bengawan Solo Berlakukan Siaga Banjir
2 Januari 2013 15:28
Ketinggian Air Bengawan Solo di Bojonegoro Meningkat
1 Januari 2013 16:03
Pemkab Bojonegoro Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Banjir
28 Desember 2012 14:31
UPT: Penyebab Banjir Bengawan Solo Curah Hujan Tinggi
3 Januari 2013 12:27
Ketinggian Air Bengawan Solo di Jatim Aman
26 Desember 2012 12:23
Pemkab Bojonegoro Perbaiki CCTV Bengawan Solo
19 Desember 2012 15:54
Kades Kedungsumber Bojonegoro Usulkan Kali Sugihan Disodet
19 Maret 2013 16:23
