Gresik - Lima karyawan PT Petrokimia Gresik dirawat di rumah sakit setempat akibat mengalami keracunan setelah menghirup gas sulfur dioksida (SO2) milik PT Smelting yang berada di Jalam Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu. Manajer Affair PT Smelting Saiful Bahri mengakui ada saluran gas di perusahaannya yang mengalami kebocoran, namun hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui titik atau lokasi kebocorannya. "Kami langsung mematikan alat penjaga temperaturnya setelah mencium bau SO2. Bersamaan dengan itu, kami masih melakukan inspeksi terkait dugaan kebocoran salah satu mesin pabrik," katanya. Ia mengatakan gas yang keluar dari alat temperatur yang ada di lokasi pabrik dalam kadar tertentu memang sangat berbahaya, sehingga ketika mencium sedikit gas itu, pihaknya langsung menghentikan proses produksi asam sulfat. Meski demikian, pihak PT Smelting akan terbuka kepada semua pihak yang merasa dirugikan dan mempersilahkan sejumlah pihak terkait untuk menangani masalah keracunan. "Kami akan sangat terbuka terkait masalah ini, sebab tidak ada yang perlu disembunyikan, sementara untuk korban kami akan menanggung seluruh biayanya," katanya. Sementara itu, salah satu sumber di Rumah Sakit Petrokimia Gresik menyebutkan kejadian keracunan itu berlangsung sekitar pukul 15.10 WIB, berawal dari alat penjaga temperatur pabrik asam sulfat yang bocor ketika dihidupkan. "Setelah beberapa orang mencium bau itu, alat langsung dimatikan sekitar pukul 15.27 WIB," katanya. Sedangkan lima karyawan PT Petrokimia yang terpaksa menjalani perawatan adalah Anto, Sardono, Edi, Jainuri dan Sayudi. Tiga dari korban itu kini sudah diperbolehkan pulang, sementara dua orang lainnya, yakni Edi dan Sardono masih dirawat. (*)
Lima Karyawan Petrokimia Gresik Dirawat akibat Keracunan Gas
Rabu, 27 Februari 2013 19:37 WIB