Sejumlah Kader Garda Pemuda Nasdem Jatim Mundur
Kamis, 14 Februari 2013 18:49 WIB
Surabaya - Sejumlah kader Garda Pemuda Nasdem Jawa Timur menyatakan mundur dari keanggotaan karena kecewa terhadap Partai Nasdem yang dinilai tidak lagi mengedepankan demokrasi.
"Kami mundur dengan banyak pertimbangan, salah satunya semangat partai yang tidak lagi mengedepankan dan telah jauh dari semangat pro-demokrasi," ujar Ketua Wilayah Garda Pemuda Nasdem Jatim, Achmad Badrut Tamam didampingi sejumlah anggota lainnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Beberapa alasan lain yang membuat mereka memilih mundur, kata dia, yakni sebagai lokomotif ternyata Partai Nasdem tidak lagi mengusung gerakan perubahan yang mengedepankan kepentingan rakyat. Di samping itu, Partai Nasdem dinilai menyimpang dari tekad kemandirian.
"Itu alasan kami mundur. Kami melihat, ke depan partai ini sangat berbahaya karena menciptakan ketergantungan hanya bertumpu kepada satu orang, yakni Surya Paloh," kata dia.
Sebagai organisasi sayap partai, lanjut dia, Garda Pemuda Nasdem dihuni oleh pemuda-pemuda yang memiliki semangat kuat dan kreatifitas memajukan dan membesarkan partai. Namun karena dianggap sudah tidak peduli dengan gerakan pemuda maka mundur dari keanggotaan partai dinilai jalan terbaik.
Setelah membacakan surat pernyataan pengunduran diri, mereka menyobek dan membakar KTA Nasdem. Pihaknya mengaku pengunduran diri ini tidak dipengaruhi pihak manapun, termasuk hubungannya dengan gerakan yang dilakukan kelompok Hari Tanoe, yang terlebih dulu mengundurkan diri.
Badrut Tamam mengatakan, dalam partai ini sudah tidak ada ruang bagi perbedaan pendapat dan tidak ada lagi dialog. Selain itu, rapat-rapat yang melibatkan lembaga anak muda sudah tidak pernah ada.
"Lembaga kepemudaan di partai ini bukan siapa-siapa, tidak dianggap apa-apa, dan keberadaan dianggap sama dengan ketidakberadaannya. Sehingga, buat apa kami minta-minta jika diberipun sudah pasti tidak terhormat," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Aminnurokhman membenarkan Ketua Wilayah Garda Pemuda Nasdem Jatim mengundurkan diri. Hanya saja, keputusan tersebut tidak diikuti oleh pimpinan dan pengurus inti lainnya.
"Mundurnya mereka tidak berpengaruh dari kelangsungan dan kinerja Partai Nasdem. Tanpa Badrut Tamam, Garda Pemuda Nasdem tetap berjalan dan membantu sebagai organisasi sayap partai," kata mantan Wali Kota Pasuruan tersebut.(*)