Listrik di APJ Bojonegoro Padam
Selasa, 15 Januari 2013 15:21 WIB
Bojonegoro - Listrik di Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN Bojonegoro, juga membawahi Tuban dan Lamongan, Selasa, sekitar pukul 11.00 WIB padam, yang disebabkan berkurangnya pasokan listrik dari Paiton, Probolinggo, kata Humas APJ PLN Bojonegoro Widhiyanto, Selasa.
Namun, menurut dia, padamnya listrik itu, secara bertahap kembali normal, khusus Tuban dan sebagian wilayah Bojonegoro dan Lamongan, listrik sudah kembali menyala.
"Khusus Tuban yang semula juga padam total, saat ini semuanya sudah menyala kembali," ucapnya.
Di Bojonegoro, lanjutnya, listrik yang semula padam, yang kemudian menyala kembali, ada di sejumlah wilayah, di antaranya di Kecamatan Kalitidu, Kepohbaru, Dander dan Desa Kalirejo, di Kecamatan Kota.
Saat ini, lanjutnya, pasokan listrik yang hilang di Bojonegoro, sebesar 38 mega watt dan yang sudah menyala 17 watt.
Begitu pula, lanjutnya, pasokan listrik Lamongan yang berkurang 21 mega watt dan menyala 22 mega watt.
Di Lamongan, listrik yang sudah menyala di Kecamatan Karanggeneng, dan Tambakboyo, namun di sejumlah wilayah kedua kabupaten itu, hingga siang pukul 15.00 WIB, masih padam.
Ditanya penyebab berkurangnya pasokan listrik, Widhianto, mengaku, tidak tahu pasti. Tapi, pihaknya terus berusaha melakukan penyempitan wilayah untuk bisa menyalakan listrik, di wilayah tertentu kalau pasokan listrik bertambah.
Sampai kapan listrik padam, ia mengaku tidak tahu, sebab menyalanya listrik di sejumlah wilayah yang padam itu, bergantung dengan pasokan listrik dari Paiton itu.
Pada kesempatan ini, ia menyatakan, pihaknya meminta maaf atas terjadinya gangguan listrik padam itu kepada masyarakat di tiga kabupaten di wilayah kerjanya itu.
"Atas nama PLN kami meminta maaf kepada masyarakat," katanya.
Padamnya listrik itu, sempat menghentikan sidang DPRD yang membahas proyek migas Blok Cepu, dengan jajaran pemkab yang masuk dalam Tim Optimalisasi Proyek Migas Blok Cepu, yang diketuai Soehadi Moelyono.
"Karena listrik padam, maka sidang paripurna ditunda," kata Ketua Komisi A DPRD Agus Susanto Rismanto. (*)