Magetan - Sebanyak dua rumah warga di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan rusak akibat tertimbun tanah longsor yang melanda kawasan setempat yang berada di lereng Gunung Lawu. Dua rumah yang tertimbun tanah longsor tersebut adalah milik Parno (48) dan Marinem. Kedua rumah tersebut rusak pada bagian belakangnya karena tertimbun material longsoran dari tebing belakang rumah yang memiliki ketinggian sekitar lima meter. "Beruntung saat kejadian pada Rabu (2/1) sore, material tanah yang longsor tidak mengenai istri dan anak saya yang sedang berada di dapur. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Parno kepada wartawan, Kamis. Menurut dia, tanah longsor tersebut diduga terjadi karena tebing di belakang rumahnya tidak kuat menahan tingginya debit air hujan yang terus menguyur wilayah setempat selama dua hari terakhir. "Selama dua hari terakhir ini hujan deras mengguyur Desa Gonggang. Sehingga dimungkinkan tanahnya jadi labil. Selain itu, tanah di sini cenderung kering, jadi saat kena hujan langsung longsor," terang dia. Akibat bencana tanah longsor tersebut, ia dan juga Marinem menderita kerugian mencapai belasan juta Rupiah. Hal ini karena selain merusak tembok rumah bagian belakang, material longsoran juga menimbun peralatan elektronik milik korban. Sejak pagi hingga siang tadi, korban longsor dibantu dengan warga dan perangkat desa setempat bergotong-royong membersihkan material longsoran dari rumah. Pemilik rumah juga berusaha menyelamatkan sejumlah perabotannya yang masih bisa digunakan. Untuk sementara, korban longsor akan menempati bagian rumah yang masih bisa ditempati ataupun ditampung di rumah saudara maupun tetangga terdekat. "Semoga saja ada bantuan dari pemerintah daerah setempat, sehingga bisa meringankan beban perbaikan rumah dan lainnya," ucap korban longsor, Parno, berharap. Sementara, data Bakesbangpolinmas Kabupaten Magetan mencatat, daerah rawan longsor di wilayah setempat berada di kecamatan yang terletak di lereng Gunung Lawu, yakni Kecamatan Plaosan, Poncol, Panekan, dan Parang. Warga di sekitar daerah tersebut diminta untuk waspada, terlebih saat hujan deras mengguyur kawasan setempat saat musim hujan berlangsung.(*)
Berita Terkait
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
Wagub Jatim: ANTARA berkontribusi cerdaskan masyarakat
16 Desember 2025 15:35
