Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pelatih Madura United Carlos Perreira mengapresiasi kerja keras seluruh pemain sehingga timnya sanggup mencuri satu poin saat melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
Carlos saat sesi konferensi pers usai pertandingan mengemukakan pertandingan melawan Arema FC bukan perkara mudah untuk dilalui tapi para pemainnya mampu tampil konsisten dan mencetak dua gol.
"Ini pertandingan berat karena Arema bermain dengan sangat baik. Tapi kami bisa bermain imbang, pemain sudah bekerja keras," kata Carlos.
Dia mengatakan masih butuh waktu untuk membantu para pemain supaya benar-benar mampu mengeluarkan kemampuan terbaik.
Pasalnya pelatih asal Brasil ini baru masuk Madura United menggantikan Alfredo Vera ketika pertengahan putaran pertama BRI Super League.
Meski demikian, hasil imbang 2-2 melawan Arema FC menyudahi catatan kekalahan Madura United pada dua pertandingan sebelumnya.
"Tentu memiliki keinginan untuk menang tetapi masih butuh waktu. (Hasil imbang) tetap menjadi koreksi kami," ucapnya.
Carlos optimistis secepatnya mampu mempersembahkan kemenangan bagi Madura United.
Sementara itu, pemain Madura United Lulinha menyatakan semua pemain sudah tampil maksimal demi mencari tiga poin tambahan dari Stadion Kanjuruhan tapi hasil akhir masih belum berbuah manis.
Pemain bernama lengkap Luiz Marcelo Morais Dos Reis ini menyatakan setelah kembali dari lawatan ke Malang, tim akan langsung fokus menatap laga kandang melawan Semen Padang FC.
"Kami akan beristirahat dan kemudian melakukan persiapan untuk pertandingan ke depan," kata dia.
Meski mampu mendapatkan satu poin posisi Madura United masih berada di papan bawah klasemen BRI Super League musim 2025/2026 dan terancam terjerembab ke zona degradasi apabila tidak segera meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan ke depan.
Madura United duduk di urutan ke-14 dengan koleksi 14 poin dari hasil tiga kali menang, lima kali imbang, dan enam kali kalah.
