Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat konsumsi listrik pada 2025 di Banyuwangi meningkat 4,99 persen seiring dengan pertumbuhan di sektor bisnis dan usaha mikro kecil dan menegah (UMKM).
"Konsumsi listrik terus tumbuh seiring dengan pergerakan ekonomi daerah, terutama dari sektor bisnis dan UMKM," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi, Jumat.
Ipuk mengaku telah bertemu dengan Manajer PLN UP 3 Banyuwangi Ediwan beserta jajaran dan melaporkan berbagai progres dan program yang dikerjakan oleh PLN Banyuwangi.
"Kami berterima kasih kepada PLN yang terus mendukung pemenuhan energi listrik bagi masyarakat dan juga pelaku usaha daerah," katanya.
Manajer PLN UP 3 Banyuwangi Ediwan mengemukakan konsumsi listrik di Banyuwangi tumbuh sebesar 4,99 persen pada tahun 2025 dibandingkan 2024.
Pada Oktober 2024, konsumsi listrik Banyuwangi sebesar 1.048.013.547, 07 kilowatt hour (kWh), meningkat menjadi sebesar 1.100.269.866, 50 kWh pada Oktober 2025.
"Peningkatan konsumsi listrik ini menandakan ekonomi daerah yang terus mengalami pertumbuhan," katanya pula.
Menurut Ediwan, pertumbuhan konsumsi listrik pada tahun 2025 disumbang oleh pertumbuhan konsumsi energi listrik di semua sektor, bisnis dan UMKM, industri serta rumah tangga.
"Pertumbuhan paling tinggi ada pada bisnis dan UMKM dengan pertumbuhan sebesar 9,88 persen, disusul industri 4,43 persen dan rumah tangga 3,60 persen," ujarnya lagi.
Ia menyampaikan bahwa PLN Banyuwangi mendukung perkembangan ekonomi daerah dengan menyediakan infrastruktur energi listrik, dan bahkan saat ini PLN juga tengah menyiapkan infrastruktur untuk sejumlah industri dan bisnis yang telah maupun akan berjalan.
"Di antaranya untuk industri kereta api dan juga tempat pengolahan sampah berkapasitas besar atau TPS3R baru, yang saat ini tengah dalam proses pembangunan," kata Ediwan.
