Seorang pasien lanjut usia dengan penyakit penyerta atau komorbid gangguan saluran kencing asal Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, terkonfirmasi positif terpapar virus corona atau COVID-19 setelah masuk rawat inap RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu.
Hasil tes usap pasien lanjut usia atau lansia 80 tahun itu diterima tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang menangani pasien tersebut sejak 5 Juni hingga saat ini.
"Pemberitahuan dan salinan hasil swab test kami terima dari Dinkes Tulungagung pada Senin (15/6) dan langsung kami tindak lanjuti, termasuk dengan menggelar pers rilis sekarang ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dr Murti Rukiyandari.
Pasien positif corona asal Trenggalek yang kemudian diidentifikasi dengan sebutan pasien ke-16 ini merupakan lansia yang tidak aktif bekerja dan mengalami sakit saluran kencing sejak dua tahun terakhir.
Tidak ada riwayat perjalanan selain ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Hanya, pria lansia asal Trenggalek itu diketahui sudah dua tahun menderita penyakit saluran kencing, sehingga mesti dipasangi kateter untuk buang air kecil.
Pasien ke-16 ini juga tidak pernah menerima tamu maupun bertamu. Ia tinggal serumah dengan istrinya yang berusia 70 tahun dan anak usia 27 tahun.
Selanjutnya pada 16 Juni dilakukan penelusuran dan ditemukan 10 orang kontak erat dengan pasien lansia itu yang semuanya sudah dilakukan pemeriksaan tes cepat. Semuanya dinyatakan nonreaktif.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus melakukan penelusuran guna mengetahui asal penularan pasien ke-16 tersebut.
Menyikapi kasus baru ini, pemerintah daerah setempat segera mengambil langkah-langkah penanganan dengan melakukan edukasi kepada masyarakat maupun OTG. Menerapkan isolasi madiri di rumah kepada seluruh kontak erat dengan pengawasan ketat dari satgas Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
Saat ini Pasien 16 masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Hasil tes usap pasien lanjut usia atau lansia 80 tahun itu diterima tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang menangani pasien tersebut sejak 5 Juni hingga saat ini.
"Pemberitahuan dan salinan hasil swab test kami terima dari Dinkes Tulungagung pada Senin (15/6) dan langsung kami tindak lanjuti, termasuk dengan menggelar pers rilis sekarang ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dr Murti Rukiyandari.
Pasien positif corona asal Trenggalek yang kemudian diidentifikasi dengan sebutan pasien ke-16 ini merupakan lansia yang tidak aktif bekerja dan mengalami sakit saluran kencing sejak dua tahun terakhir.
Tidak ada riwayat perjalanan selain ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Hanya, pria lansia asal Trenggalek itu diketahui sudah dua tahun menderita penyakit saluran kencing, sehingga mesti dipasangi kateter untuk buang air kecil.
Pasien ke-16 ini juga tidak pernah menerima tamu maupun bertamu. Ia tinggal serumah dengan istrinya yang berusia 70 tahun dan anak usia 27 tahun.
Selanjutnya pada 16 Juni dilakukan penelusuran dan ditemukan 10 orang kontak erat dengan pasien lansia itu yang semuanya sudah dilakukan pemeriksaan tes cepat. Semuanya dinyatakan nonreaktif.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus melakukan penelusuran guna mengetahui asal penularan pasien ke-16 tersebut.
Menyikapi kasus baru ini, pemerintah daerah setempat segera mengambil langkah-langkah penanganan dengan melakukan edukasi kepada masyarakat maupun OTG. Menerapkan isolasi madiri di rumah kepada seluruh kontak erat dengan pengawasan ketat dari satgas Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
Saat ini Pasien 16 masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020