Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Ermy Kullit terlibat dalam penyelenggaraan Malam Pesona Kawanua (MPK) 2025 yang rencananya akan digelar pada Sabtu (12/4) di The Ballroom Djakarta Theatre.
"MPK akan menjadi ajang pertemuan lintas generasi, di mana para seniman asli Kawanua dari berbagai era akan tampil dan menyajikan hiburan yang menggugah kebanggaan akan budaya sendiri," kata promotor acara MPK & founder dari deHills Production Lexi M. Budiman dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Selain kehadiran para penyanyi asli Kawanua yang telah mewarnai industri musik nasional, konser ini juga akan menghadirkan pertunjukan seni tradisional khas Kawanua, seperti musik bambu, tarian Maengket, tarian Kabasaran, dan pertunjukan kolintang, tambahnya.
Lexi mengatakan selama beberapa dekade belakangan, dunia musik tanah air diwarnai oleh kehadiran musisi-musisi yang memiliki darah keturunan Kawanua.
Baca juga: Musisi tradisi Banyuwangi bersanding dengan Ermy Kulit
Musik tradisi masyarakat Minahasa khususnya musik Kolintang juga sangat dikenal luas dan bahkan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan pihaknya menjalin kerja sama dengan Ermy Kullit sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan seni budaya Indonesia.
Lebih lanjut, ia menyebutkan lebih dari 100 orang pendukung acara di bawah koordinasi dari Ermy Kullit. Beberapa nama pendukung acara yang telah dikenal luas oleh publik akan tampil, seperti antara lain Once Mekel, Connie Constantia, artis senior Vivi Sumanti hingga Maryantje Mantouw.
Sementara pembawa acaranya diketahui ada Sonny Tulung, Tony Wenas dan Vonny Sumlang.
"Bahkan si Burung Camar, Vina Panduwinata, penyanyi kawakan yang juga berdarah Kawanua, akan tampil meramaikan acara yang akan dimulai pukul 19.00 WIB," kata Lexi.
Baca juga: Kolintang Kawanua pukau warga Jenewa
Penyanyi Ermy Kullit mengatakan acara tersebut bakal diiringi oleh musisi senior Nyong Anggoman dan tarian Maengket yang melibatkan 30 orang penyanyi.
Ada pula tarian tradisional Kabasaran serta penampilan empat grup kolintang dan musik bambu yang akan menambah kemeriahan acara.
"Rencananya juga akan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus," ucap Ermy.
Baca juga: Ermy Kullit bawa penonton Jazz Gunung Bromo bernostalgia
Panitia acara dari deHills Production Hendra Sinadia menambahkan acara MPK khusus untuk undangan yang mana sebagian dari keuntungan acara akan disumbangkan membantu beberapa seniman musik Kawanua yang sedang dalam kondisi kurang sehat.
"Dalam dua tahun terakhir, deHills aktif menggelar beberapa acara konser atau festival musik di beberapa daerah termasuk mendukung acara Konser the Piano Man oleh Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI)," kata Hendra.
Ia turut menyampaikan MPK digelar sebagai bentuk kepedulian dalam mendukung aktivitas musik dan budaya, terutama seni budaya masyarakat Kawanua yang dikenal banyak memiliki bakat bakat yang luar biasa di dunia musik.
Selain dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, acara musik itu juga didukung oleh Kementerian Kebudayaan, Pertamina (Persero), dan Bank BNI.
Baca juga: 594 peniup musik bambu akan tampil di acara adat Tulude