Surabaya (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Teman Baik menyalurkan sebanyak 3.000 paket makanan hangat bagi para pengungsi di Jalur Gaza Pusat dan Gaza Selatan, tepatnya di Kamp Al-Quds, sebagai bentuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap korban konflik di Palestina.
“Kami menyadari bahwa setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Palestina yang berjuang untuk bertahan hidup. Karena itu, amanah dari para donatur adalah tanggung jawab besar yang akan terus kami jaga dengan komitmen, ketulusan, dan kejujuran,” ujar General Manager Teman Baik Dedi Setiawan melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Minggu.
Paket makanan siap saji tersebut berisi nasi, sayuran, sup lentil, dan pasta hangat. Seluruh hidangan disiapkan melalui dapur darurat yang dioperasikan oleh mitra relawan lokal di tengah keterbatasan bahan pangan dan risiko keamanan tinggi.
Sejak diberlakukannya gencatan senjata tahap pertama pada 10 Oktober 2025, situasi di Gaza masih belum sepenuhnya aman.
Serangan sporadis masih terjadi di sejumlah wilayah, sementara akses bantuan kemanusiaan tetap terbatas.
Di tengah kondisi tersebut, langkah Teman Baik menghadirkan makanan hangat menjadi simbol nyata solidaritas masyarakat Indonesia yang tidak pernah surut.
“Langkah ini adalah wujud komitmen Teman Baik untuk terus membersamai saudara-saudara kita di Palestina, meskipun tantangan di lapangan semakin berat,” ujar Dedi.
Bagi para penerima manfaat, makanan hangat dari Teman Baik bukan sekadar santapan, melainkan tanda bahwa harapan masih ada dan dunia belum sepenuhnya berpaling dari penderitaan Gaza.
Teman Baik menegaskan akan terus melanjutkan misi kemanusiaan di Gaza dengan dukungan masyarakat Indonesia.
Melalui program “Hangatkan Harapan, Ringankan Penderitaan”, lembaga ini berkomitmen menjaga semangat solidaritas dan memastikan setiap donasi tersalurkan dengan penuh tanggung jawab.
“Selama masih ada yang lapar, selama masih ada yang berjuang untuk hidup, kebaikan dari Indonesia tidak akan berhenti mengalir ke Gaza,” kata Dedi.
