Madrid (ANTARA/Reuters)- Polisi Prancis menangkap tersangka pemimpin sayap militer kelompok separatis Basque ETA di kota wilayah timur, Macon, pada Minggu pagi, demikian diumumkan Kementerian Dalam Negeri Spanyol. Izaskun Lesaka (38), yang dikabarkan sebagai salah satu dari tiga tokoh utama kelompok itu, ditangkap di sebuah hotel sekitar 70 kilometer dari Lyon, Prancis, bersama anggota ETA Joseba Iturbide Ochoteco (33), kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Kedua orang itu bersenjata, kata kementerian tersebut. Dengan penangkapan kedua orang itu, sepanjang tahun ini jumlah tersangka anggota ETA yang ditangkap menjadi 24 di Prancis, Spanyol dan Inggris, sebagai bagian dari operasi bersama. "Penangkapan Lesaka penting karena itu mengakhiri pekerjaan orang yang bertanggung jawab atas bagian paling berbahaya pada ETA," kata pernyataan itu. Menurut kementerian itu, Lesaka melarikan diri ke Prancis pada 2003 dan menjadi salah satu dari tiga pemimpin ETA bersama David Pla dan Iratxe Sorzabal. Wanita itu juga diidentifikasi sebagai salah satu dari tiga anggota ETA bertopeng yang membacakan pernyataan video kelompok tersebut yang mengumumkan berakhirnya perjuangan bersenjata mereka pada Oktober 2011. (*)
Berita Terkait
Demonstrasi brutal, polisi Prancis tangkap 1.311 orang pada hari ke-4
2 Juli 2023 10:46
Redam demonstrasi, Prancis kerahkan kendaraan lapis baja ke jalan-jalan
1 Juli 2023 17:39
Prancis harus selesaikan masalah rasisme, kata PBB
1 Juli 2023 09:56
Rasialisme dituding jadi motif penembakan remaja Nahel oleh polisi Prancis
30 Juni 2023 14:04
Polisi tembak remaja, 175 orang ditangkap di Prancis
30 Juni 2023 11:14
Polisi tangkap 540 orang selama protes Hari Buruh di Prancis
2 Mei 2023 21:53
