Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi penelitian tim otomotif Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) guna mendukung riset dan pengembangan kendaraan hemat energi, untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi nasional dan internasional.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah di Kota Surabaya, Senin menjelaskan kerja sama ini bermula dari permohonan pihak ITS yang meminta sirkuit GBT digunakan sebagai tempat uji kendaraan yang akan diikutkan berbagai macam kontes.
"Awal mula kolaborasinya adalah ketika pihak ITS menyampaikan bahwa UKM otomotif ITS bermaksud meminjam Sirkuit GBT untuk test drive kendaraan yang rencananya akan mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE), Shell Eco Marathon Asia Pacific Middle East, dan Formula SAE Japan," katanya.
Disbudporapar menyambut baik permohonan ini karena melihat potensi besar dari penggunaan sirkuit sebagai tempat uji kelayakan kendaraan. Pihaknya menyambut baik keinginan untuk memakai Sirkuit GBT sebagai tempat penelitian uji kendaraan tersebut, karena pastinya spesifikasi sirkuit akan ideal untuk dipakai juga sebagai tempat uji kelayakan sebuah kendaraan.
Ia mengatakan, mekanisme peminjaman sangat sederhana seperti pihak ITS yang hanya perlu mengirimkan pemberitahuan kepada Disbudporapar agar jadwal pemakaian dapat disinkronkan dengan event lain.
"Bagi yang ingin memanfaatkan GBT untuk tempat penelitian prosesnya mudah cukup bersurat kepada kami agar jadwal bisa disesuaikan," ujarnya.
Non-Technical Manager Tim Nogogeni ITS Safira Dewi Agustina memaparkan ada lima tim otomotif ITS dengan fokus kendaraan yang berbeda, mulai dari hidrogen, etanol, listrik, hingga bensin. Mereka semua membutuhkan fasilitas uji coba yang memadai sehingga memilih GBT.
"Kami memilih GBT karena masing-masing kendaraan punya spesifikasi berbeda, dan test drive harus dilakukan di lintasan beraspal yang tidak bergelombang," jelas Safira.
