Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) membentuk tim percepatan pertumbuhan ekonomi daerah sebagai upaya memperkuat strategi pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Pertumbuhan ekonomi Kota Madiun harus digerakkan secara terintegrasi dan berkesinambungan untuk kemajuan daerah," ujar Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian, dan SDA Bapelitbangda Kota Madiun Mas Kahono Pekik Hari dalam keterangannya di Madiun, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, pembentukan tim tersebut merupakan langkah nyata Pemkot Madiun dalam menindaklanjuti berbagai program prioritas, termasuk pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pengembangan pariwisata lokal, serta peningkatan investasi di daerah.
"Apalagi Kota Madiun pernah pengalaman saat pandemi COVID-19 pertumbuhan ekonominya dari minus menjadi plus 5," katanya.
Ia menjelaskan tim yang dibentuk tersebut beranggotakan unsur pemerintah daerah. Kolaborasi lintas sektor tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat, adaptif, dan berdaya saing.
Tim ini nantinya akan merumuskan strategi, mengawal pelaksanaan program, serta memastikan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Tim percepatan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut juga diharapkan dapat melaksanakan langkah nyata yang dilaporkan secara berkala.
Selain itu juga melakukan pengalokasian belanja daerah yang memadai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta penguatan koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam memantau perkembangan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai informasi, BPS Kota Madiun mencatat pertumbuhan ekonomi wilayah setempat pada triwulan I 2025 sebesar 5,87 persen.
"Dengan terbentuknya tim ini, Pemkot Madiun optimistis target pembangunan daerah dapat tercapai, sejalan dengan visi Kota Madiun Maju Mendunia yang terus digelorakan," kata dia.
