Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) Dewi Natalia mengapresiasi capaian nol stunting di Desa Sememu, karena keberhasilan semua pihak melakukan berbagai program kesehatan di desa setempat.
"Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, berhasil menorehkan capaian penting dalam bidang kesehatan masyarakat dengan status nol kasus stunting," katanya di sela kegiatan Gerakan Posyandu Aktif di Balai Desa Sememu, Kamis.
Menurutnya, keberhasilan itu bukan sekadar angka, tetapi hasil nyata dari kerja bersama kader posyandu, pemerintah desa, tenaga kesehatan, serta partisipasi masyarakat.
"Capaian itu menunjukkan bahwa kolaborasi mampu menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik. Posyandu di Sememu telah berfungsi sebagai pusat edukasi keluarga dan penjaga tumbuh kembang anak," tuturnya.
Dewi memberikan apresiasi khusus kepada kader posyandu yang selama ini konsisten mengabdikan diri, karena peran mereka dinilai sangat vital, tidak hanya dalam pemantauan gizi balita, tetapi juga dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil, remaja, hingga lansia.
"Kader posyandu adalah garda terdepan. Keberhasilan nol stunting di Desa Sememu tidak lepas dari dedikasi mereka," katanya.
Ia berharap capaian Desa Sememu dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lumajang, karena pencegahan stunting harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperkuat pola hidup sehat, memastikan asupan gizi, serta menghadirkan layanan kesehatan yang mudah diakses.
Kegiatan posyandu aktif di Desa Sememu juga dirangkaikan dengan edukasi gizi dan sosialisasi pentingnya pola asuh keluarga. Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya kehadiran ibu hamil, balita, hingga para lansia yang memanfaatkan layanan tersebut.
Gerakan Posyandu Aktif merupakan bagian dari transformasi layanan primer di Kabupaten Lumajang. Dengan pendekatan siklus hidup, posyandu diharapkan mampu memperkuat upaya promotif dan preventif, sekaligus menjadi benteng utama pencegahan stunting.
"Gerakan itu adalah investasi untuk masa depan. Dengan posyandu yang aktif, tidak hanya menjaga kesehatan hari ini, tetapi juga menyiapkan generasi Lumajang yang sehat, cerdas, dan berdaya saing," ujarnya.
