Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melayat dan menjenguk ke rumah keluarga mendiang Andika Lutfi Falah (16), pelajar yang meninggal dunia diduga terlibat dalam aksi kerusuhan unjuk rasa di DPR/MPR RI, Jakarta.
Wapres tiba di Puri Bidara Permai, RT/RW 02/06, Desa Pematang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, sekitar pukul 14.57 WIB.
Wapres datang dengan mengenakan batik bermotif garuda dan bercorak biru. Nampak di lokasi Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Bupati Tangerang Mich Maesyal Rasyid, dan Sekda Banten Deden Apriandhi Hartawan.
Dalam kesempatan itu, Gibran sempat berdialog dengan kedua orang tua almarhum Andika untuk menanyakan kronologis insiden naas tersebut.
Setelah percakapan yang berlangsung sekitar tiga menit, Gibran menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa almarhum. Selain itu, dia juga menyampaikan pesan ke Gubernur Banten untuk memberi perhatian khusus terhadap keluarga.
"Tadi pak Wapres menyampaikan duka cita kepada keluarga dan menyampaikan pesan bela sungkawa dari pak Presiden Prabowo Subianto," ucap Gubernur Andra Soni.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Banten secara khususnya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan pendidikan di daerah tersebut.
"Insyaallah kemarin kami bersama pak Kapolda Banten sudah melakukan rakor berkaitan dengan bagaimana mengantisipasi terkait pelajar kita agar terhindar dari kejadian seperti ini," ungkapnya.
Dia berharap peristiwa serupa tidak kembali terjadi terhadap pelajar-pelajar di Banten. Selain itu, pihaknya mengimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, sebab pemerintah menjamin kondisi keamanan dan iklim kondusif daerah pascaaksi demonstrasi.
"Kita sama-sama berdoa kondisi bisa tetap aman dan damai untuk Provinsi Banten serta Indonesia," kata dia.
Andika Lutfi Falah (16), pelajar asal Puri Bidara Permai, RT/RW 02/06, Desa Pematang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten dilaporkan meninggal dunia diduga akibat terlibat dalam aksi kerusuhan unjuk rasa di Kawasan DPR/MPR RI pada Kamis (28/9).
Almarhum yang merupakan siswa kelas 11 SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang ini sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Dr Mintoharjo Jakarta.
"Keluarga dapat informasi hari Sabtu (30/9) sore. Kemudian langsung menjenguk korban," ucap Sugiono, Ketua RT 02/06 Puri Bidara Permai, Tigaraksa.
Berdasarkan keterangan tim medis, korban mengalami luka berat pada bagian kepala belakang akibat benturan benda tumpul.
"Di rumah sakit memang sudah kritis. Dan sempat masuk ke ruang ICU satu hari satu malam," ujarnya.
