Banyuwangi (ANTARA) - Dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola oleh Polresta Banyuwangi Jawa Timur mulai beroperasi dan menjangkau sekitar 3.500 siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Pendistribusian perdana dari SPPG Kecamatan Blimbingsari ini menyasar 13 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 1.218 orang, kalau targetnya dalam satu bulan ke depan akan menjangkau 3.500 siswa dari 26 sekolah," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra di Banyuwangi, Selasa.
Dia menjelaskan, dapur umum Makan Bergizi Gratis yang berlokasi di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari itu menjangkau 3.500 siswa yang tersebar di 26 sekolah, terdiri atas sembilan sekolah TK, 12 SD, satu SMP, tiga SMK, dan satu SLB.
Ia menyatakan, Polresta Banyuwangi dan pemerintah daerah setempat berkomitmen untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Kami juga bekerja sama dengan mitra untuk mencari titik selanjutnya untuk membangun dapur umum atau SPPG kedua," kata Kombes Pol Rama.
Menurutnya, dapur umum Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Blimbingsari itu digerakkan oleh 47 orang tenaga kerja, yang telah melalui proses rekrutmen dan pelatihan oleh Polresta Banyuwangi.
"Fasilitas SPPG juga dilengkapi sarana angkut berupa dua truk dan satu minivan. Selain memberikan makanan bergizi, SPPG ini juga membuka lapangan pekerjaan dan mendorong ekonomi masyarakat lokal, karena bahan baku diambil dari petani dan pasar sekitar sekitarnya," kata Kapolresta.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencatat hingga saat ini ada lebih dari 16 ribu pelajar menerima manfaat program MBG seiring dengan bertambahnya jumlah SPPG atau dapur umum penyedia Makan Bergizi Gratis.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menyampaikan, saat ini ada tujuh SPPG yang telah beroperasi tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Sempu, Cluring, Genteng, dan Kecamatan Blimbingsari, dan menjangkau 16 ribu penerima mulai dari tingkat TK-SMA.
"Alhamdulillah semakin banyak pelajar yang menerimanya, ini adalah bentuk kolaborasi banyak pihak sebagai upaya bersama untuk memperluas jangkauan program. Ke depan kami terus dorong banyak pihak untuk menambah dapur umum lagi," kata Wabup Mujiono.
