Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko mengatakan asal mula api yang menyebabkan kebakaran dimulai dari lantai dua Pasar Turi Lama. "Saya sudah menerima laporan dari Tim Labfor, dan titik apinya dari lantai dua," ujarnya kepada wartawan di sela peninjauan lokasi kebakaran Pasar Turi Lama, Surabaya, Kamis. Ia mengatakan bahwa kerja Tim Labfor selama empat hari ini sudah selesai dan beberapa benda yang dibutuhkan sebagai bahan penyelidikan telah dibawa dan segera dilakukan penelitian. Ia belum bisa memastikan, kapan hasil Tim Labfor akan dilaporkan. "Berikan waktu kepada petugas untuk menyelidiki. Jangan sampai mudah menyimpulkan, dan percayakan kepada polisi untuk mencari penyebabnya," kata Hadiatmoko. Selama belum ada kepastian penyebab, ia menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (16/9) malam tersebut sengaja dibakar atau terbakar. Hadiatmoko menjelaskan, ada tiga faktor penyebab kebakaran terjadi, yakni faktor oksigen, api, dan adanya barang yang mudah terbakar seperti adanya sandal, Karet, plastik dan sebagainya. Dengan selesainya olah tempat kejadian perkara, pihaknya mempersilahkan kepada para pedagang untuk masuk ke dalam dan dikoordinir oleh petugas pasar serta aparat kepolisian. "Di mulai dari pedagang yang lantai satu dulu, kemudian menyusul lantai dua dan tiga secara bertahap. Silahkan para pedagang yang mau masuk untuk membersihkan atau mungkin mengambil sisa-sisa barang di kios masing-masing," tukas jenderal bintang dua itu. Berdasarkan data UPTD Pasar Turi, jumlah kios yang terbakar tercatat sebanyak 973 stan di tiga lantai. Rinciannya, lantai I 506 stan, lantai II 292 stan, dan lantai III 175 stan. Dari jumlah tersebut stan yang aktif sekitar 553 stan, sedangkan sisanya tidak aktif. Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya sampai saat ini telah memeriksa 17 orang untuk dimintai keterangan. Mereka terdiri dari petugas keamanan, pemilik stan, serta petugas pemadam kebakaran. "Hasilnya juga belum ada. Nanti sabar ya, menunggu semua tim menyelesaikan tugasnya," papar Hadiatmoko. Pasar Turi Lama terbakar hebat pada Minggu (16/5) malam. Lebih dari 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Tercatat kebakaran tersebut adalah kali ketiga terjadi di pasar tradisional yang terkenal sebagai pasar grosir terbesar se-Indonesia Timur tersebut. Sebelumnya, dua peristiwa serupa terjadi berturut-turut pada 2007.(*)
Berita Terkait
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
Wagub Jatim: ANTARA berkontribusi cerdaskan masyarakat
16 Desember 2025 15:35
Kepala Biro ANTARA Jatim perkuat soliditas tingkatkan kinerja songsong 2026
15 Desember 2025 20:23
88 Tahun ANTARA dan saksi sejarah heroisme di Jatim
12 Desember 2025 19:22
