Pemkab Bojonegoro Hentikan Operasional Kilang Mini
Selasa, 18 September 2012 19:46 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, menghentikan operasional puluhan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) Blok Cepu hasil pengolahan dari kilang mini yang dikelola PT Tri Wanaha Universal (TWU), dengan alasan menyalahi ketentuan.
Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono, Selasa, mengatakan, sesuai kesepakatan pemkab dengan PT TWU, truk tangki pengangkut BBM Blok Cepu, yang beroperasional sebanyak 13 truk tangki dengan kapasitas masing-masing 16 ribu liter.
Namun, lanjutnya, truk yang beroperasional mengangkut BBM hasil pengolahan kilang mini di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, bertambah menjadi 73 truk dan kapasitas truknya berkisar 24 ribu liter hingga 32 ribu liter.
"PT TWU sama sekali tidak pernah melakukan koordinasi mengenai bertambahnya truk tangki pengangkut BBM," ujarnya, usai rapat dengan jajarannya yang juga dihadiri jajaran PT TWU.
Selain itu, tambahnya, puluhan truk yang tidak mendapatkan rekomendasi itu, plat kendaraannya dari luar daerah, di antaranya pelat nomor Surabaya.
"Truk tangki itu melewati jalan kabupaten yang muatannya jauh melebihi kemampuan jalan," katanya, mengungkapkan.
Ia menegaskan, jajaran PT TWU harus melakukan koordinasi menyangkut bertambahnya truk tangki pengangkut BBM olahan kilang mini itu dengan PT Bangkit Bangun Sarana (BBS) , BUMD milik pemkab.
Tujuannya, menurut dia, koordinasi itu, untuk memperjelas beroperasinya truk tangki pengangkut BBM olahan kilang mini, selain dalam pekerjaan mengangkut BBM minyak Blok Cepu itu, juga melibatkan kendaraan lokal atau kendaraannya diganti plat Bojonegoro.
Apalagi kapasitas kilang mini yang sekarang ini mengolah produksi minyak Blok Cepu 12 ribu barel/hari, akan ditingkatkan menjadi 24 ribu barel/hari.
"Karena itu, kami minta PT TWU berkoordinasi agar bisa melaksanakan pekerjaan dengan tertib tanpa melanggar peraturan daerah (perda)," katanya menegaskan.
Dimintai konfirmasi usai rapat, General Manager Affairs PT TWU Roel HD Kalis mengaku, tidak berkeberatan berkoordinasi dengan BUMD pemkab.
"Tidak ada masalah, kita siap berkoordinasi dengan BUMD pemkab," ucapnya menambahkan.. (*)