Gedung Cagar Budaya Balai Pemuda Surabaya Ambruk

Surabaya - Salah satu bangunan cagar budaya gedung Balai Pemuda di Jalan Gubernur Suryo 15 Kota Surabaya, Kamis sore, yang pernah terbakar setahun lalu dan kini sedang dalam proses renovasi tiba-tiba ambruk.

Salah seorang pekerja yang merenovasi gedung Balai Pemuda, Imam, menuturkan bahwa kejadian tersebut berawal saat ia dan dua pekerja lainnya sedang membuka pengait penyangga atap gedung yang terbuat dari besi untuk direnovasi.

"Namun pada saat saya dan dua teman saya mendengar suara penyangga atap mau ambruk, spontan meloncat ke luar gedung," katanya.

Setelah berhasil menyelamatkan diri, lanjut dia, tiba-tiba kerangka atap yang terbuat dari besi tersebut ambruk. "Untung kami semua selamat, saya sempat kaget," ujarnya.

Menurut Imam, konstruksi bangunan tua tersebut tidak ada pengait untuk menyangga atap gedung yang kerangkanya terbuat dari besi, sehingga mudah ambruk.

"Mendapati hal ini, kami perlu lebih hati-hati lagi. Siapa tahu dindingnya juga rawan ambruk," ujar pekerja lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Surabaya Wiwik Widyawati saat diminta keterangan mengenai ambruknya salah satu bangunan cagar budaya yang sedang direnovasi hingga kini belum bisa dihubungi.

Semula, Widyawati bisa dihubungi melalui ponselnya, namun suaranya tidak jelas atau putus-putus.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya Erick Reginal Tahalele, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan kejadian ambruknya gedung tua di Surabaya yang terjadi baru baru ini.

"Beberapa hari lalu gedung sekolah SD di Wonorejo juga ambruk saat direnovasi dan mengakibatkan satu pekerja bangunan meninggal dan dua pekerja lainnya luka-luka," ujarnya.

Menurut dia, faktor kehati-hatian yang perlu diperhatikan bagi para pekerja. "Ini bukan masalah ada jaminan keselamatan dari Jamsostek, tapi nyawa lebih berharga," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Sachiroel Alim mengatakan perlu ada tim independen yang memantau bangunan tua di Surabaya.

"Ini perlu dilakukan agar kejadian ambruknya bangunan tua tidak terjadi lagi," katanya. (*)