Lamongan (ANTARA) - Komando ditrik militer (Kodim) 0812 Lamongan mengintegrasikan Kampung Pandu sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dipersiapkan oleh Badan Gizi Nasional.
Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengatakan Kampung Pandu memiliki sistem pengelolaan pangan terpadu yang dapat menunjang keberhasilan program MBG.
“Pemanfaatan Kampung Pandu adalah langkah strategis karena telah memiliki sistem pengelolaan mulai dari pertanian, peternakan, hingga perikanan,” katanya usai mendampingi kunjungan tim Badan Gizi Nasional ke calon Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kodim 0812 Lamongan, Jawa Timur, Kamis.
Ia menjelaskan penguatan ketahanan pangan lokal menjadi kunci dalam mendukung keberlanjutan program MBG di daerah.
Menurutnya, integrasi Kampung Pandu dengan program nasional tersebut dapat memperkuat rantai pasok bahan makanan bergizi.
“Kampung Pandu sudah menunjukkan kontribusi nyata dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Tim Badan Gizi Nasional melakukan pengecekan terhadap kesiapan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia di lingkungan calon SPPG untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan efektif saat diluncurkan.
Sebagaimana diketahui, program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan gizi, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Kodim 0812 Lamongan menjadi salah satu institusi TNI yang dilibatkan dalam tahap awal persiapan.
Untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lamongan sendiri telah menyasar 3.509 siswa di enam lembaga sekolah mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Enam sekolah yang menjadi sasaran program tersebut yaitu TK Kartika Lamongan, SDN Kepatihan, SDN Jetis 3, SDN Jetis 4, SMPN 1 Lamongan, dan SMAN 1 Lamongan.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat terus memaksimalkan kesiapan titik-titik dapur yang telah ditentukan sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan program.
