Komisi VII DPR RI dorong ASDP Ketapang Banyuwangi tambah dermaga

Banyuwangi (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menambah dermaga untuk meningkatkan kapasitas angkut rute Ketapang (Banyuwangi) - Gilimanuk (Bali).

"Saya meninjau ke Pelabuhan Ketapang, ingin melihat langsung pelayanan penyeberangan, baik kapalnya maupun pelabuhannya untuk antisipasi masyarakat yang sekarang sedang liburan sekolah, supaya mereka bisa nyaman aman dan selamat," kata Bambang Haryo Soekartono dalam keterangan tertulis diterima di Banyuwangi, Rabu.

Dia mengaku sejauh ini lalu lintas penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk masih lancar dan tidak terjadi antrean panjang, dan dari sisi faktor beban atau load factor masih cukup bagus yakni sekitar 70 persen.

Meski demikian, lanjut Bambang, menurutnya dengan angka load factor 70 persen ini sudah menjadi peringatan, dan ke depan perlu adanya antisipasi untuk menambah kapasitas angkut.

Menurut dia, ada dua macam kapasitas angkut yang ada di penyeberangan, pertama adalah kapal dan yang kedua yakni dermaga.

"Kalau kapal sudah berlebih dermaganya yang kurang, jadi ini yang perlu diperhatikan untuk penambahan dermaga," tutur anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Penambahan dermaga di Pelabuhan Ketapang, kata Bambang, harus segera dilaksanakan minimal satu dan maksimal bisa dua atau tiga pasang dermaga di sisi Ketapang maupun di Gilimanuk.

"Sehingga kapal-kapal yang tidak bisa dioperasikan ini bisa dioperasikan, dan bisa dimaksimalkan," ujar dia.

Bambang menambahkan, penambahan dermaga ini sekaligus sebagai langkah antisipasi jika pembangunan tol Probowangi sudah sampai Banyuwangi.

Dan jika tol sudah sampai ke Banyuwangi, masyarakat Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan sekitarnya akan lebih mudah ke Bali.

"Ini pasti akan terjadi lonjakan yang luar biasa, oleh karena itu harus diantisipasi sekarang, kalau tidak akan overload," ucap dia.

Bambang juga mendorong ASDP adanya perluasan bufferzone di sekitar pelabuhan Ketapang untuk memperlancar lalu lintas penyeberangan.

Mengenai Pemprov Jawa Timur merencanakan fly over dari bufferzone Bulusan ke Pelabuhan Ketapang, menurut dia, jika masyarakat di bantaran sungai antara buferzone Bulusan dan Pelabuhan Ketapang bisa direlokasi maka tidak perlu dibangun jembatan fly over.