Mojokerto (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Banyu Biru Djarot mengatakan jika keberadaan PT Pindad (Persero) harus menjadi motor inovasi dalam industri pertahanan di Indonesia.
"Pindad adalah wajah sejarah perjuangan kemandirian alutsista Indonesia.. Tugas kita hari ini adalah memastikan kejayaan itu berlanjut dan bertransformasi sesuai tuntutan zaman," kata Banyu dalam keterangan tertulis di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengatakan, dirinya bersama dengan anggota Komisi VII DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Pindad (Persero) di Provinsi Jawa Barat untuk meninjau penguatan industri pertahanan nasional.
"Kunjungan ini sebagai upaya memastikan arah pembangunan industri pertahanan selaras dengan visi kemandirian teknologi nasional dan kebutuhan pertahanan masa depan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyinggung sejarah panjang PT Pindad sebagai fondasi penting kemandirian industri pertahanan Indonesia.
Ia menegaskan bahwa transformasi industri pertahanan tidak hanya memperkuat elemen pertahanan negara, tetapi juga membuka peluang lahirnya pusat-pusat inovasi teknologi yang mampu menggerakkan ekonomi nasional.
"Pengembangan Mobil Maung Electric Vehicles (EV), menakar potensi Integrasi AI pada alutsista, dan percepatan industri drone nasional adalah representasi nyata kemandirian teknologi bangsa,” ujarnya.
