Arus Balik dari Bojonegoro Menurun
Minggu, 26 Agustus 2012 9:18 WIB
Bojonegoro- Arus balik ke berbagai kota dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Jawa Timur, masih terlihat meskipun semakin menurun dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Bojonegoro Edy Subroto, Minggu, mengatakan, arus balik ke berbagai kota baik ke Surabaya, Malang, Jakarta, Bogor dan Bandung, hari ini yang terakhir selama liburan Hari Raya Idul Fitri 1433 H.
Arus balik di terminal setempat hari ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
"Tapi jumlah penumpang berangkat ke berbagai kota akan semakin menurun dibandingkan dengan sebelumnya," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah penumpang berangkat dan tiba di terminal setempat, selama Hari Raya Idul Fitri H-7 hingga H+7, hanya berkisar 2.000 orang hingga 5.000 orang lebih/hari.
Arus penumpang berangkat tertinggi pada H+4 yakni sebanyak 5.655 penumpang, namun jumlah penumpang itu masih di bawah penumpang berangkat H+4 tahun lalu sebanyak 10.443 penumpang.
"Karena terjadi penurunan jumlah penumpang arus balik, bus pariwisata ke berbagai kota besar, seperti Jakarta yang kita persiapkan 32 unit, hanya beroperasi sebanyak enam unit," katanya.
Sementara itu, penumpang berangkat tahun lalu mulai H-7 sampai H+7 mencapai 71.195 orang dan penumpang tiba sebanyak 75.554 orang.
"Kami belum menghitung jumlah penumpang berangkat maupun tiba pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Tapi, melihat jumlah sehari-harinya jelas masih kalah banyak dibandingkan dengan tahun lalu," katanya.
Menurunnya jumlah penumpang berangkat dan tiba tahun ini, menurut dia, karena sebelum Hari Raya Idul Fitri, didahului dengan liburan sekolah.
Dengan demikian, lanjutnya, banyak pelajar dan masyarakat umum tidak mudik pada Hari Raya Idul Fitri.
"Mereka sudah pulang ketika liburan sekolah," ucapnya menambahkan.
Ia menambahkan, bus yang yang melayani penumpang berangkat maupun tiba tahun ini berkisar 206 hingga 285 rit/hari, lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya berkisar 127-183 rit/hari.
"Armada bus saat ini lebih siap dibandingkan dengan tahun lalu," ucapnya. (*)