Surabaya (ANTARA) - PT Samator Indo Gas Tbk komitmen untuk mendorong transisi energi berkelanjutan di Indonesia hingga global melalui keikutsertaan dalam partisipasinya di The 26th China International Exhibition on Gases, Technology, Equipment and Application (IG China 2025).
"Kehadiran kami di IG China 2025 merupakan langkah konkret dalam memperkuat peran Indonesia di panggung industri gas dunia," kata Presiden Direktur PT Samator Indo Gas Tbk Rachmat Harsono, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan, pameran tersebut diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai negara dan menjadi forum penting untuk memperkenalkan inovasi teknologi serta menjalin kerja sama strategis di sektor gas.
IG China sendiri, kata dia, merupakan satu-satunya pameran bertaraf internasional yang secara khusus ditujukan bagi industri gas sejak pertama kali digelar pada 1999.
Sebagai puncak partisipasi, lanjutnya, Samator menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) berjudul Establishment of China-Indonesia Joint Task Force on Gas and Clean Energy Cooperation bersama Frank Xu, pendiri dan Ketua China IG Member Alliance (CIGMA).
"Kesepakatan ini menjadi tonggak baru dalam kolaborasi sektor gas industri antara kedua negara," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII).
Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai Berlianto Situngkir menyatakan jika pengakuan terhadap Samator mencerminkan pentingnya sektor gas Indonesia di mata dunia.
“Pengakuan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga validasi kuat atas pentingnya sektor gas industri Indonesia dan kemitraan kami dengan China yang terus berkembang,” ujarnya.
Dalam keikutsertaan di IG China 2025, booth Samator menjadi representasi Indonesia dalam pameran tersebut, menampilkan kapabilitas dan produk unggulan perusahaan, mulai dari teknologi gas hemat energi, sistem pengujian silinder, peralatan medis, hingga solusi energi terbarukan.
Bahkan, antusiasme pengunjung menjadi cerminan kuatnya minat pasar global terhadap kemajuan industri gas tanah air.
Selain Indonesia, IG China 2025 juga diikuti oleh peserta dari berbagai negara seperti Korea, India, Malaysia, Rusia, Turki, dan negara-negara Timur Tengah.