Seoul (ANTARA/AFP) - Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Senin mulai melakukan pelatihan bersama tahunan untuk menguji pertahanan terhadap Korea Utara, namun latihan itu dikecam oleh Pyongyang sebagai latihan untuk perang. Lebih dari 30.000 tentara AS, baik yang berbasis di Korea Selatan dan sekitar 3.000 dari luar negeri, mengambil bagian dalam latihan yang dikenal sebagai Ulchi Freedom Guardian, yang berakhir pada 31 Agustus, kata pasukan AS dalam satu pernyataan. Kementerian pertahanan Seoul tidak bisa mengatakan berapa banyak tentara Korea Selatan yang mengambil bagian dalam pelatihan tersebut, tetapi kantor berita Yonhap menempatkan angka itu pada 56.000 prajurit. Pelatihan tersebut tidak melibatkan pelatihan lapangan dan sebagian besar merupakan latihan simulasi komputer. Pasukan AS dan Korea Selatan bersikeras bahwa latihan tahunan tersebut bersifat defensif, sedangkan Korea Utara menyebutnya sebagai "tindakan berbahaya untuk memicu perang baru". Jenderal James Thurman, komandan 28.500 tentara AS yang berbasis di Korea Selatan, yang disebut Ulchi Freedom Guardian adalah "latihan penting dalam memperkuat kesiapan Republik Korea (Korea Selatan) dan pasukan AS". (*)
Berita Terkait
Kamboja tuduh Thailand lakukan serangan di tengah perundingan damai
26 Desember 2025 14:28
Militer Thailand kecam serangan roket Kamboja ke daerah sipil
26 Desember 2025 11:35
Beijing: laporan militer China buatan Pentagon penuh bias geopolitik
26 Desember 2025 11:30
Pentagon bakal batasi perusahaan AS yang berbisnis dengan China
18 Desember 2025 12:31
Bela negara: Membentuk pelajar tangguh berkarakter
16 Desember 2025 11:48
Junta Myanmar bantah korban sipil dalam serangan rumah sakit
13 Desember 2025 22:45
Operasi pasukan khusus Somalia tewaskan 30 warga sipil
12 Desember 2025 14:52
WAKSAU bahas kedatangan pesawat tempur Rafale dengan militer Prancis
11 Desember 2025 12:38
