Kediri (ANTARA) - Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK Bhakta) di Kediri, Jawa Timur, menambah fasilitas modern, sebagai bentuk dukungan untuk pembelajaran mahasiswa.
Ketua Pelaksana Yayasan Bhakti Wiyata (YBW) David Raditya Soehartono mengemukakan dari pihak kampus saat ini memang gencar berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur kampus, laboratorium, dan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi. Salah satunya, saat ini sedang dibangun Gedung Cipto Utomo.
"Dengan terus berkembangnya fasilitas kampus seperti Gedung Cipto Utomo, mahasiswa IIK Bhakta akan mendapatkan akses lebih besar terhadap pembelajaran berbasis teknologi, kegiatan praktikum dengan alat-alat modern, pengembangan riset ilmiah mahasiswa, dan peningkatan soft skill melalui ruang kolaboratif," katanya di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan, pembangunan fasilitas tersebut bukan hanya akan menjadi magnet baru kerjasama antar institusi, baik dalam negeri maupun luar negeri, namun dapat juga memperkuat peran kampus dalam menyuplai tenaga kesehatan yang berkualitas, adaptif, dan kompeten di era global.
Dirinya juga menambahkan nama “Cipto Utomo” diambil dari nama ayah Pendiri Yayasan Bhakti Wiyata, Bambang Harsono Suhartono. Penamaan gedung ini diharapkan dapat menjadi semangat instansi pendidikan dalam melahirkan orang-orang terbaik yang mengabdi untuk negeri.
Gedung ini juga menjadi bagian dari master plan pengembangan kampus yang mencakup ekspansi fisik, modernisasi fasilitas, serta penguatan aspek akademik dan kolaborasi global.
"Kami menargetkan untuk menjadi Center of Excellence dalam pendidikan tenaga kesehatan di Asia Tenggara, dengan memadukan pendekatan akademik berbasis riset, teknologi, dan pengabdian kepada masyarakat," kata dia.
Pihaknya menambahkan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK Bhakta) kini juga resmi menyandang Akreditasi Unggul. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat Akreditasi Unggul oleh tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kepada IIK Bhakta pada Selasa (17/06/2025), yang tertuang resmi dalam Surat Keterangan Nomor 2309/SK/BAN-PT/Ak/PT/VI/2025.
Dengan itu, kampus ini kini resmi masuk dalam 4 persen dari total 4.416 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Akreditasi Unggul.
Sertifikat akreditasi unggul itu diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif BAN-PT Ari Purbayanto, dan diterima langsung oleh Rektor IIK Bhakta Muhamad Zainuddin, didampingi oleh Pembina Yayasan Bhakti Wiyata (YBW) Bambang Harsono Soehartono, Ketua YBW Lianawati Tjokrohartono, dan Ketua Pelaksana YBW David Raditya Soehartono.
Direktur Eksekutif BAN-PT Ari Purbayanto mengatakan prestasi tersebut bukan hanya sekadar pencapaian institusi, namun juga menjadi bukti nyata bahwa komitmen, kolaborasi, dan semangat civitas akademikanya telah diakui secara nasional.
“Akreditasi unggul ini artinya kinerja perguruan tinggi sudah melampaui standar nasional DIKTI,” kata Ari.
Akreditasi unggul ini juga menambah peluang beasiswa, program pertukaran pelajar, dan kerja sama dengan berbagai institusi global sehingga membuat kampus ini semakin dekat dengan pembukaan Fakultas Kedokteran Umum. (*)
