Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi kembali erupsi dengan letusan setinggi 1.100 meter (1,1 kilometer) di atas puncak pada Rabu malam.
"Telah terjadi erupsi Gunung Raung pada 18 Juni 2025 pukul 22:13 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.100 meter di atas puncak atau 4.432 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Agung Tri Subekti dalam laporan tertulis yang diterima di Jember.
Menurutnya kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur dan tenggara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Erupsi menerus dengan rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo maksimal 4 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," tuturnya.
Gunung Raung tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Rabu yakni pukul 05:40 WIB, kemudian pukul 20:55 WIB dan pukul 22:13 WIB dengan tinggi letusan yang bervariasi mulai 500 meter hingga 1.100 meter di atas puncak.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
Erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu hampir terjadi setiap hari dan terkadang menyebabkan hujan abu vulkanik tipis di beberapa desa di Kabupaten Jember.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember sudah mendistribusikan masker ke sejumlah pos pantau Gunung Raung yang berada di Kecamatan Sumberjambe, bahkan masker juga dibagikan ke sejumlah pengguna jalan yang melintas di kawasan Gunung Gumitir dan beberapa desa yang terdampak hujan abu vulkanik.(*)