Jakarta (ANTARA) - Kiper Borussia Dortmund Gregor Kobel menegaskan timnya perlu bangkit pada laga selanjutnya setelah ditahan imbang Fluminense pada pertandingan Grup F Piala Dunia Antarklub di Stadion MetLife, New Jersey, Rabu dini hari WIB.
Dikutip dari laman resmi FIFA, Rabu, Kobel mengatakan Fluminense bermain lebih baik dan ini merupakan pertandingan yang berat bagi Dortmund.
"Mereka bermain bagus. Saya pikir mereka bermain lebih baik dari kami. Siapa tahu, mungkin karena jet lag, tetapi saya pikir kami tidak boleh punya banyak alasan," ujar Kobel.
"Saya pikir itu adalah penampilan yang perlu ditingkatkan di masa mendatang. Tetapi mengenai bagaimana permainan berkembang, saya pikir kami bisa pulang dengan (hasil) 0-0 dan satu poin," sambung Kobel.
Pada pertandingan yang berakhir tanpa gol tersebut, Fluminense tampil lebih tajam dan beberapa kali memberikan ancaman ke lini pertahanan Dortmund.
Meskipun begitu, Kobel dapat melakukan beberapa penyelamatan penting sehingga menghindarkan Dortmund dari kekalahan pada pertandingan perdana Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 mereka.
Kiper berkebangsaan Swiss tersebut menambahkan jika Fluminense bermain agresif dan pergerakan skuad asuhan Renato Purtaluppi cukup merepotkan Dortmund.
Kobel menjelaskan Die Borussen tidak tampil menunjukkan kemampuan terbaik mereka pada pertandingan ini, tidak seperti yang mereka lakukan ketika pekan-pekan terakhir Liga Jerman.
"Tidak ada cukup pergerakan dari kami, tidak cukup pilihan untuk memainkan bola. Mereka berlari kencang dan mencoba menekan kami, yang tidak akan menjadi masalah jika kami melakukan serangan terbuka. Itu lebih sulit daripada yang seharusnya bagi kami hari ini. Pada akhirnya, itu hanya usaha dan lari," ujar Kobel.
Piala Dunia Antarklub
Gregor Kobel tegaskan Dortmund perlu bangkit pada laga selanjutnya
Rabu, 18 Juni 2025 10:36 WIB

Arsip foto - Penyerang Wolfsburg asal Denmark Jonas Wind (kanan) mencetak gol ke gawang kiper Dortmund asal Swiss Gregor Kobel dalam pertandingan Piala Jerman putaran ke-2 (DFB Pokal) di Wolfsburg, Jerman utara, Selasa (29/10/2024). ANTARA/AFP/Ronny Hartmann/am.