Malang - Pembangunan Rumah Sakit Akademik Universitas Brawijaya (RSAUB) Malang dihentikan karena anggaran dari APBN tersendat. Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Dr Yogi Sugito, Rabu, mengakui, penghentian pembangunan sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan untuk menyelesaikan gedung itu masih menunggu pencairan anggaran dari APBN. "Bangunan fisik yang sudah selesai baru sekitar 50 persen atau senilai Rp300 miliar. Untuk menuntaskannya juga masih menunggu anggaran dari APBN karena sumber dana utama pembangunan RSAUB dari pemerintah pusat," tegasnya. Yogi mengakui, proses pembangunan RSAUB tersebut tidak sesuai jadwal, sebab seharusnya seluruh pembangunan fisik maupun pengadaan barang termasuk peralatan medis tuntas tahun ini, bahkan sudah operasional melayani masyarakat. Molornya pembangunan RSAUB tersebut juga berdampak pada kelangsungan para calon dokter dari Fakultas Kedokteran (FK) kampus setempat harus menjalani studi lapangan (praktik) disejumlah rumah sakit, baik yang ada di Malang mapun luar Malang. Akibatnya, kata Yogi, mereka yang praktiknya ditempatkan di luar Malang, mau tidak mau harus berjauhan dengan kampus, sehingga efektifitas dan efesiensi waktunya terganggu. "Kami berharap anggaran pembangunan yang masih tersisa dari APBN ini secepatnya bisa cair agar pembangunan RSAUB segera dituntaskan. Paling tidak tahun depan sudah finishing," tandasnya. Pembangunan RSAUB yang mengandalkan anggaran dari APBN itu sebelumnya juga terhambat oleh perizinan dan protes warga sekitar lokasi. Warga menolak pembangunan rumah sakit tersebut karena sebelumnya atau pada saat sosialisasi, lahan tersebut akan dibangun mal, bukan rumah sakit. Oleh karena itu, warga sekitar setuju karena tidak ada dampak limbah yang mencemari lingkungan, namun faktanya dibangun rumah sakit, sehingga warga protes. Akibat protes warga tersebut, surat izin mendirikan bangunan (IMB)-nya juga terhambat. RSAUB dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare dengan anggaran sebesar Rp600 miliar. Pembangunan dijadwalkan tuntas selama empat tahun sejak peletakan batu pertama 2009.(*)
Berita Terkait

Pembangunan RSAUB Malang kembali Dilanjutkan
27 Februari 2013 07:38

Pemprov Jatim siapkan skema pembiayaan untuk siswa Madrasah Aliyah
16 Agustus 2025 11:40

DPRD Jatim dukung penguatan pelajaran sejarah di semua jenjang pendidikan
14 Agustus 2025 18:55

Kemdiktisaintek perkuat kerja sama beasiswa ke AS dengan AMINEF
14 Agustus 2025 12:25

Unair dorong perwujudan "Green Island" Gili Iyang Sumenep
14 Agustus 2025 11:35

Peminat bimbel masuk PTN naik sejak ada Tes Kemampuan Akademik
12 Agustus 2025 17:32

Dindik Jatim dukung siswa berkarakter dan bersaing di kancah global
12 Agustus 2025 15:46

Pemerintah siapkan 15 ribu laptop untuk siswa Sekolah Rakyat
9 Agustus 2025 15:15