Bulog Imbau 11 Kabupaten/Kota Percepat Penebusan Raskin

Surabaya - Bulog mengimbau 11 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur segera mempercepat pembayaran untuk menebus beras miskin (raskin) ke-13 karena jatah komoditas tersebut hangus saat transaksinya melewati batas pembayaran. "Pada dasarnya berapapun beras miskin yang diminta masyarakat, kami siap menyalurkannya," kata Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Timur, Rito Angky Pratomo, usai buka bersama dengan wartawan, di Surabaya, Selasa malam. Ia menyebutkan, 11 kabupaten/kota yang pembayaran beras miskinnya belum lunas antara lain Madiun, Ngawi, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kota Blitar, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. "Sampai sekarang, kami belum bisa mengirim beras tersebut karena 11 wilayah itu masih ada tunggakan hingga Juli 2012.Padahal, untuk menebus beras miskin ini mereka cukup membayar Rp1.600 perkilogram," ujarnya. Secara umum, ia mengemukakan, pada bulan ini Bulog Divisi Regional Jatim menyalurkan beras miskin dalam dua alokasi yakni beras miskin bulan Agustus 2012 dan beras miskin ke-13. "Untuk pembayarannya ada beberapa kemudahan bisa melunasi beras miskin bulan Agustus dulu atau ke-13 meskipun kami memprioritaskan beras miskin ke-13," katanya. Jika pembayaran beras miskin belum dilunasi, tegas dia, seluruh jatah beras miskin yang seharusnya bisa dinikmati masyarakat kurang mampu tidak akan disalurkan. "Hal itu bisa terjadi mengingat batas maksimal pembayaran sampai hari H Lebaran 1433 Hijriah. Jadi kurang beberapa hari lagi dan pembayaran harus cepat," katanya. Sementara itu, kata dia, sampai saat ini total beras miskin di Jatim yang tersalur mencapai 419.000 ton. Volume komoditas tersebut dialokasikan kepada beberapa rumah tangga sasaran (RTS). "Hingga bulan Mei 2012, jumlah penerima beras miskin di Jatim mencapai 3.401.749 RTS," katanya. Angka penerima beras miskin di provinsi ini, lanjut dia, ada perubahan data dibandingkan pencatatan pada tahun lalu sebanyak 3.079.822 RTS.(*)