Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat jumlah penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Malang, Kota Malang, Jawa Timur, saat libur panjang Idul Adha mencapai 31.802 orang.
"Selama masa angkutan libur Idul Adha, pada tanggal 5 hingga 9 Juni 2025, total volume penumpang di Stasiun Malang mencapai 31.802 penumpang," kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, Jatim, Senin.
Jumlah 31.802 penumpang itu terdiri atas 15.879 penumpang berangkat dan 15.923 penumpang datang.
Jika dilihat pada data harian dari PT KAI Daop 8 Surabaya, maka puncak kedatangan penumpang di Stasiun Malang terjadi pada Jumat (5/6/2025) dengan total 4.623 penumpang.
"Nah, pada 5 Juni 2025 ada 2.340 penumpang yang turun atau tiba di Stasiun Malang," ujarnya.
Sedangkan, pada 6 Juni 2025 tercatat ada 3.240 penumpang berangkat dan 2.664 turun. Lalu, pada 7 Juni 2025 ada 2.409 penumpang berangkat dan 2.999 penumpang turun serta 8 Juni ada 2.867 penumpang berangkat dan 3.565 penumpang turun di Stasiun Malang.
"Angka pergerakan penumpang ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat, terutama pada momen libur panjang seperti Idul Adha," ujar dia.
Selama libur panjang Idul Adha tahun ini, PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan sebanyak 13 perjalanan kereta api jarak jauh setiap harinya dari Stasiun Malang, yang terdiri dari 11 kereta api reguler dan 2 kereta api tambahan.
Total kapasitas yang disediakan mencapai 6.484 tempat duduk per hari.
Selain itu, Kereta Api Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen, Kereta Api Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen, Kereta Api Majapahit relasi Malang – Pasarsenen, Kereta Api Tawangalun relasi Malang – Banyuwangi, dan Kereta Api Malabar relasi Malang – Bandung menjadi favorit pelanggan.
"Kota tujuan yang paling diminati pelanggan dari Stasiun Malang meliputi Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan Banyuwangi," tuturnya.