BPJS Ketenagakerjaan Juanda-BRI Waru luncurkan program joint marketing

Sidoarjo (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda menjalin kerja sama strategis dengan agen BRILink BRI Waru, Sidoarjo dalam program joint marketing bertajuk "Racing BRILink 2025" dengan skema racing point.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda Guguk Heru Triyoko di Sidoarjo, Kamis mengatakan kegiatan sinergisitas ini dikemas dalam acara gathering dan sosialisasi program racing point.

"Program ini bertujuan untuk memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan khususnya di sektor informal dan pekerja rentan dengan memanfaatkan jaringan 200 agen yang tersebar hingga ke pelosok wilayah Waru, Sidoarjo," katanya.

Ia mengatakan, melalui skema racing point agen akan mendapatkan poin sebagai insentif atas kontribusinya dalam mengajak masyarakat menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

"BPJS Ketenagakerjaan memberikan edukasi dan pelatihan kepada agen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, para agen menerima pembayaran iuran untuk berbagai program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Peserta cukup datang ke agen terdekat dengan membawa KTP atau kartu peserta untuk membayar iuran.

"Sinergisitas ini adalah langkah konkret untuk menghadirkan layanan jaminan sosial ketenagakerjaan yang lebih dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor informal," ujarnya.

Ia mengatakan, para agen tersebut merupakan perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan di tengah masyarakat sehingga pekerja informal kini lebih mudah mendaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan tanpa harus datang ke kantor cabang.

"Program ini juga menjadi bentuk implementasi strategi perluasan kepesertaan berbasis kemitraan komunitas dan jaringan mikro sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memperkuat perlindungan sosial bagi seluruh lapisan pekerja," katanya.

Dengan peluncuran ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan pada jumlah peserta aktif sekaligus memperkuat literasi masyarakat terhadap pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.