Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur (Jatim) melibatkan sebanyak 4.657 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya untuk membantu percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Kepala Kanwil BPN Jatim Asep Heri di Surabaya, Senin, mengatakan untuk mematangkan keterlibatan mahasiswa tersebut hari ini pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan UINSA Surabaya bersama dengan kepala bidang dan pejabat fungsional ahli madya.
"Gerakan wakaf di Jawa Timur sudah dicanangkan menjadi Asta Praya atau delapan program emas dan yang nomor pertama adalah percepatan penyelesaian wakaf tempat ibadah dan aset keagamaan lainnya," kata dia.
Ia mengatakan, hal ini adalah bentuk kebhinnekaan karena ini bukan hanya bentuk sertifikat seluruh umat beragama yang ada di Jawa Timur, tetapi juga kepastian hukum tempat ibadahnya.
"Ini juga merupakan suatu bentuk toleransi. Wakaf juga sebagai pilar peradaban suatu bangsa," katanya.
Rektor UINSA Surabaya Akh. Muzaki menyampaikan bahwa mahasiswa yang terlibat nanti disebut sebagai laskar wakaf.
"Para mahasiswa ini siap membantu penyelesaian proses sertifikasi tanah wakaf di kabupaten dan kota di Jawa Timur. Hal ini juga sejalan dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UINSA Surabaya," katanya.
Ia menjelaskan, program sertifikasi tanah wakaf di Jawa Timur ini diposisikan sebagai cross cutting issue.
"Isu yang menempel kesemua tema KKN. Wakaf akan kami tempelkan ke semua KKN yang masuk ke semua desa di Jawa Timur," ucapnya.
Ia menambahkan, mahasiswa yang diturunkan sebagai laskar wakaf ini akan membantu melaksanakan sensus wakaf atau pendataan, pemberkasan wakaf, input data, pengolahan data, validasi data wakaf, hingga penerbitan sertifikat.
"Hal ini sejalan dengan tema Pengembangan Wakaf Berbasis Asset Based Community Development (ABCD) pada UINSA Surabaya," katanya.