Bojonegoro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur berupaya mempermudah layanan kesehatan melalui transformasi digital dalam upaya untuk meningkatkan akses dan mutu bagi masyarakat setempat.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, di Bojonegoro, Rabu, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menetapkan beberapa program prioritas pada bidang kesehatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) transformasi digital.
"Program digitalisasi pelayanan kesehatan ini diharapkan bertransformasi dari hanya untuk pelaporan, menjadi fasilitasi bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan yang mudah, bermutu dan memberikan kepuasan kepada masyarakat," kata Wahono.
Menurut Wahono, pengembangan telemedicine di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tersebut, masyarakat dengan kondisi tertentu seperti disabilitas, penderita penyakit kronis dan lansia juga bisa mendapatkan layanan pengantaran obat.
"Sekaligus meningkatkan transparansi pelayanan kesehatan, karena masyarakat dapat mengakses informasi layanan dan menyampaikan pengaduan terhadap kualitas pelayanan yang dirasakan," terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati menjelaskan, transformasi teknologi kesehatan berupa layanan digitalisasi ini agar memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan transparan.
"Sebagai bentuk deteksi dini penyakit untuk pencegahan dan menghindari komplikasi dan fatalitas penyakit seperti jantung, stroke, gagal ginjal, dan kanker," jelasnya.
Ninik menyebut, bentuk digitalisasi layanan kesehatan bagi masyarakat Bojonegoro diantaranya program Saluran Telemedicine Puskesmas Terintegrasi (SATELIT) yang dilaksanakan di seluruh puskesmas di wilayah setempat.
Melalui program ini masyarakat dapat mengakses layanan secara online melalui WhatsApp untuk memperoleh empat jenis layanan, yakni informasi pelayanan puskesmas, konsultasi kesehatan dan pengantaran obat, pengaduan, serta pendaftaran cek kesehatan gratis.
Selain itu pada program WhatsApp Integrasi Antrian Online Rumah Sakit (WASIAT), masyarakat dapat mengakses pendaftaran layanan di empat RSUD setempat, yang diharapkan memudahkan untuk mendapatkan layanan pendaftaran atau antrean tanpa harus datang langsung ke rumah sakit.
"Tujuannya mengurangi waktu tunggu pasien dan mengurangi penumpukan pasien di Rumah Sakit," jelasnya.
Ditambahkan Ninik, digitalisasi layanan kesehatan lainnya ada program integrasi layanan PSC 119 dengan BPBD dan Damkar, yang diwujudkan melalui aplikasi Emergency Button dan SIGAP Plus PSC 119.
"Melalui program tersebut masyarakat semakin mudah mengakses layanan kesehatan, tersedia 24 jam dan gratis tanpa dipungut biaya," katanya.
Pemkab Bojonegoro permudah akses kesehatan lewat layanan digital
Rabu, 28 Mei 2025 16:06 WIB

Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Setyo Wahono saat meluncurkan program layanan kesehatan berbasis digital di Puskesmas Balen, Rabu (28/5/2025) (ANTARA / M. Yazid)